Dance ✔ [ Short Story ]

1.0

   Seorang gadis berlari kelewatan senang, tungkai kakinya membawa tubuhnya pada suatu tempat yang ia tujui, kedua sisi bibir terangkat manis dengan mata menyipit namun berbinar tanda gadis itu sedang sangat bahagia saat ini.

   Tangannya menggenggam sebuah piala dan amplop coklat muda berstiker lambang-ia tak tahu lambang apa itu.

   Hingga akhirnya langkahnya terhenti, menunduk sementara untuk mengatur nafas yang memburu, meremas amplop itu saking senangnya dan gugup. Mengetuk pintu pelan cukup ragu, mengingat seseorang di dalam tak begitu menyukai pilihannya, ataupun kabar baik yang di bawanya-kebahagian hanya untuknya.

   " masuk " begitu jawabnya, tanpa ingin berlama lama gadis itu membuka pintu tinggi dihadapannya, hingga maniknya dapat menangkap etensi seorang wanita paruh baya yang masih cantik sedang menatap beberapa berkas yang 'katanya' penting.

   " tidak usah berlama lama, apa yang kau ingin katakan " cantik sih, tapi galak, dan ucapannya dingin sekali, ia sampai ragu jika wanita itu benar salah satu keluarganya.

   " ah, begini, sebelumnya kau tahu apa mimpiku bukan? "

   Wanita itu mengalihkan pandangannya dari berkas kearahku, dengan sebelah alis terangkat meminta sebuah penjelasan. Dan kembali menatap berkas tanpa tertarik sedikit pun pada ku, menghela nafas sejenak.

   Dan meneguhkan diri sendiri jika ini tetap harus di bicarakan apapun yang akan wanita itu katakan, keputusannya sudah bulat, tidak ada yang bisa mengganggu gugat selain dirinya dan tuhan.

   Berdehem sekilas dan kembali serius dengan apa yang akan ku sampaikan " kau tahu, jika mimpi ku adalah menjadi seorang penghibur di dunia musik, aku ingin bernyanyi, menari, dan-- "

   " park hankyung, sudah ku tegaskan, jika kau tidak boleh mengikuti apapun berkaitan dengan dunia hiburan, apa bagusnya menari dan menyanyi seperti itu, kau lebih baik menjadi seorang pengusaha sepertiku, bukankah kau akan menjadi penerusku jika kau sudah berumur dua puluh dua tahun? " potongnya dengan tegas, wanita itu kini menatapku dengan tatapan mengelak, jelas menolak mentah mentah impianku, namun aku tak tinggal diam, bukannya aku sudah mengatakan jika tekat ku sudah bulat?.

   " aku tidak mau menjadi seorang pengusaha, apa enaknya, hanya diam sembari menatap berkas berkas tidak berguna, aku tidak mau! "

   " park han-- "

   " sudah ku bilang, tidak mau ya tidak mau! " ucapku bersi keras, menggenggam piala dengan kuat.

   " hank-- "

   " biar saja, jika kau tak peduli tidak apa apa, aku akan pergi sendiri! "

   " PARK HANKYUNG! " teriaknya lantang dengan tangan mengebrak meja membuat berkas itu terhempas, sudah habis kesabaran menghadapi seorang gadis keras kepala di depannya. Yang di bentak pun tak sama sekali menyiutkan nyalinya tetap berteguh jika apapun yang di kehendakinya akan terpenuhi.

   Wanita itu memijit keningnya frustasi, kembali menetralkan ekspresi marahnya dan duduk dengan tenang, melipat kedua tangannya angkuh di depan dada.

   " park hankyung, kita sudah pernah membahas ini, berkali kali bahkan. Dan kau selalu tahu jika jawabanku tetap sama, tidak, tidak akan pernah setuju. Semua itu tidak berguna, lebih baik kau belajar yang rajin hingga pintar, jangan terus merepotkan, akan ku urus jabatan mu secepatnya, kali ini kau tidak akan ku biarkan pergi ke tempat menarimu itu--"

   Hankyung mengerutkan alis tidak setuju, menatap tajam wanita di depannya dengan emosi yang nyaris tak terbendung.

   Gadis itu tak diam dia sudah melangkah maju dan bersiap mengeluarkan unek uneknya " yak! mana bisa begitu! Kau tidak adil kak!, tidak-- "

   " pergi ke kamarmu!, jangan keluar hingga aku yang memanggil mu, dan lupakan impian konyol mu itu " potongnya dengan tegas dan mutlak, membuat hankyung menggeram seraya mengepalkan tangannya.

   " aku benci dirimu kak!! "

...

Tbc,

Hmm... hi!!! I'm back! With my new story!
Siapa nih yg kangen akuuuuu, huuuu ga adaa, iya aku tau. / wkkwkwk anjir ngakak bgt ini gue baca cerita gue taun lalu

Jangan lupa di VOTEEE, I'M WAITING FOR YA

YG MAU FOLLOW BILANG AJA KE AKUH, KOMEN ATAU GA CHAT, EHE AKU BAIK AKU GAK GIGIT ^w^

Vkannn