" siapa kau? "
Sial,
Sial sekali sih dirimu hankyung!.
Dengan sekali hentakan hankyung memutar tubuhnya sendiri, memepetkan punggungnya pada pintu di saat matanya melihat seorang pria yang berdiri menatapnya di depan, mungkin berjarak dua meter darinya.
Bingung apa yang harus di jawab hankyung menyeringitkan dahinya. hei, pertanyaan itu seharusnya bukan di tunjukan untuknya tetapi untuk pria itu, siapa dia memangnya? Hankyung tak pernah melihat pria itu sebelumnya.
" itu pertanyaan ku, siapa kau? "
Kini ia sudah tidak kaget, tapi takut, bagaimana bisa seorang pria asing ada di dalam ruang yang penting, dirinya saja mengendap ngendap. Oh benar, mungkin pria itu juga penasaran dengan hal yang sama, jadilah ia pergi kemari untuk mencari tahu dengan bersembunyi.
" hei, kau mengendap ngendap juga ya? " hankyung mendekat.
Pria itu menyeringitkan dahinya, mata sipit pria itu menunjukan sebuah keheranan. Hankyung ikut kebingungan, masa yang ikut mengendap tidak tahu apa maksudku sih, pikirnya.
" apa maksudmu "
" tidak usah sok sokan tidak tahu ya, lagi pula kau siapa?, kenapa ada disini?, aku tak pernah melihatmu sebelumnya, apa kau orang baru? " gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada, sedikit mengadah untuk menatap pria yang lebih tinggi darinya dengan tatapan heran bercampur tajam.
Yang di tatap pun tak tahu harus menjawab apa, mengapa gadis itu bertanya kepadanya seakan akan sedang mengintrogasinya?, aneh sekali. Dan lagi tadi ia menuduhnya mengendap endap sepertinya?, enak saja, dirinya itu masuk dengan izin khusus.
Tunggu dulu,
Ahh, dia paham.
Kini pria itu yang mendekat, membuat langkah berani hankyung terhenti, masih menatap pria itu serius, lambat laun tatapannya berubah tajam di kala pria asing di depannya menyunggingkan senyuman miring menakutkan. Pria itu tetap melangkah maju sedangkan dirinya mundur kebelakang.
" jangan dekat dekat! "
Uh, ternyata wanita di depannya memiliki cukup keberanian.
" kenapa? Apa tidak boleh? "
" b- bukan, tapi--, ah tidak boleh! Mundur atau aku akan berteriak!! "
Ia terkekeh meremehkan, tetap melangkah maju dengan kedua tangan masih disimpan kedalam saku celana.
" memangnya kau berani? " kini satu tangan pria itu sudah terangkat, melesat cepat membuat hankyung spontan menutup mata erat erat dengan pekikan yang tertahan.
Kini ia sudah mengurung gadis itu, menahan pergerakannya dengan tangan di tembok.
" te-tentu saja! " gadis itu masih menjawab.
" haha tidak mungkin, kau mengendap endap cantik, kau lah yang akan di marahi, sedangkan aku di izinkan kemari- "
" dan kau pasti akan dihukum nona "
" ahh, apa aku saja ya yang menghukummu--? "
"--baiklah "
Hankyung meneguk ludahnya susah payah, pria didepannya benar benar menyeramkan.
Tbc,
Skskssss, apakabar gengsssss????
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance ✔ [ Short Story ]
Fanfiction[ COMPLETE ] "Apa urusannya dengan mu tuan park?" jimin terdiam, tetap memperhatikan hankyung yang sudah kembali mendongak menatap langit biru yang cerah. "Tentu ada, kau itu calon idol, dan aku datang kemari untuk menjemputmu, tetapi baru hari...