Hankyung pergi keluar dari rumahnya yang terasa memengapkan, tidak ada kebebasan disana, sedangkan ia menuntut sebuah kebebesan, tak akan mungkin mencari sebuah kebebasan dari tempat yang tidak bisa memenuhinya.
Ia berlari tak tentu arah, yang penting keluar, dan sebelumnya ia sudah mengambil kartu kreditnya, jadi gadis itu tak perlu kebingungan ingin pergi kemana ataupun tiba tiba ingin makan. Saat ini hanya ada satu tempat pasti, tempat terbebas selama hidupnya, tidak ada yang lebih menyenangkan dari menghabiskan seluruh waktu disana sembari bernyanyi atau menari, tanpa kekangan dan tentangan, hanya ada dukungan dan kesenangan.
Lagi pula dirinya sudah tak peduli, jika bisa pergi maka ia akan pergi sejauh jauhnya dari sang kakak.
Sampailah hankyung pada suatu teater seni musik yang terkenal di kotanya, dirinya juga salah satu murid di sana-tentunya masuk tanpa sepengetahuan kakaknya itu. Yang kakaknya tahu hanya dirinya yang suka datang kemari untuk berkunjung bukan masuk dan belajar disini.
Baru beberapa langkah kedepan hankyung menghentikannya, maniknya menangkap sosok lelaki di dekat gudang tempat properti panggung di letakan, terlihat sedang merapihkan beberapa barang yang baru di pakai kemarin-saat dirinya tampil, dengan senyuman hankyung berjalan menghampiri.
" woomin-ah! " teriaknya cukup kencang membuat pria itu lantas menoleh.
...
Tbc,
Vote dulu yuk =D
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance ✔ [ Short Story ]
Fanfiction[ COMPLETE ] "Apa urusannya dengan mu tuan park?" jimin terdiam, tetap memperhatikan hankyung yang sudah kembali mendongak menatap langit biru yang cerah. "Tentu ada, kau itu calon idol, dan aku datang kemari untuk menjemputmu, tetapi baru hari...