***********
Tringgg.. Tringg..
Iya iyaaa... Gw bangun
Suara alarm yang keras itu membangunkanku dari mimpi indah yang belum selesai, aku bermimpi menikah, mempunyai 2 anak dan hidup bahagia. Ah sudahlah tidak penting juga, hanya bunga tidur saja..
Pagi ini aku akan belanja kebutuhan ke supermarket, hanya butuh 5menit untuk sampai ke supermarket.
aku sudah mandi sudah berpakaian dengan cantik dan sudah siap untuk pergi.
Brukk
Ku tutup pintu dan aku melihat ke arah sebelah kamarku, aku mendapati cowok itu duduk sila di depan pintu kamarnya dan melihat ke arahku
"Hh.. Hhh.. Hai"
Aku menyapa sambil tersenyum, hanya ingin bersikap ramah dan aku pun berharap cowok tinggi ganteng itu menyapaku balik.
Dia hanya tersenyum
Oh my God, dia meresponku
Aku tak menyangka cowok tinggi ganteng dan misterius ini meresponku, secara hari-hari lalu dia mengabaikanku, bahkan so jual mahal, hmm memang siapa dia bisa mengabaikan sapaanku, tapi aku fikir-fikir juga, siapa aku? Hahaha
Ahh pokoknya aku senang
"Duluan ya"ucapku sambil tersenyum
Kini tidak ada jawaban darinya, hanya pandanganya saja yang tidak lepas dariku, kenapa ya? Apakah dia terpesona dengan kecantikanku? Hahahaa engga deh, bercanda..
Aku turun dan sudah sampai di mobilku. Seperti biasa aku ritual dulu, yaitu berkaca melihat bahwa make upku diwajah sudah benar-benar sempurna.
Bremmm.. Bremmm..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamar sebelah
Romanceditengah malam selalu terdengar suara yang sama selalu pukul 02.00, suara desahan dan seperti benturan benda yang sangat mengganggu jam tidurku, rasanya hampir setiap hari seperti itu dan lagi lagi aku terbangun, sampai pada akhirnya aku tak bisa me...