**********
tak terasa waktu cepat berlalu, ku sudahi perbincangan dan pertemuanku sampai pukul 3 sore, dimana aku harus bersiap untuk mencari buku, toko bukunya tidak jauh dari kafe ini.
Cuaca yang sedikit gelap membuatku semakin malas untuk beranjak dari kursi super lembut yang pastinya milik kafe ini.
Aku bergegas membenahi tas dan kameraku, lalu..
"Dimas, sorry gw gak bisa lama-lama ya, nice to meet you!!"
Aku menyodorkan tanganku sembari memandangnya.
Dimas meneguk menumanya lalu meraih tanganku yang agak jauh karena meja yang lebar, meja yang cocoknya untuk mengerjakan Tugas hahaha, itu pilihanku karena aku tidak ingin duduk dengan jarak berdekatan alias meja yang kecil, no...
"Oh oke, next time ketemu lagi ya" jawab Dimas dengan nada tinggi dengan semangatnya yang menggebu.
Dimas yang bersalaman denganku sembari merapihkan rambutnya, aku sedikit muak melihat cowok ini yang so kegantengan haha.
******
Setibanya aku di toko buku, terluhat dari luar orang-orang yang berdiri berjajar memanjang, ya benar saja m e n g a n t r i. Aduh malasnya fikirku, ku lanjutkan dihari mendatang untuk mencari buku.
******
Breekk
Ku buka pintu kamarku dan tak sengaja aku menendang kertas yang ada di bawah pintu, ku ambil kertas itu dan ternyata itu surat.
From me
aku menutup pintu sambil berfikir keras "siapa yang mengirimiku sepucuk surat ya.."
Menurut kalian siapa guys?? Apakah cowok yang ku temui di kafe, atau yang mengejar-ngejarku, atau????
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamar sebelah
Romanceditengah malam selalu terdengar suara yang sama selalu pukul 02.00, suara desahan dan seperti benturan benda yang sangat mengganggu jam tidurku, rasanya hampir setiap hari seperti itu dan lagi lagi aku terbangun, sampai pada akhirnya aku tak bisa me...