CHAPTER 13 | Almora

6 1 0
                                        

Happy reading guys!!!
Maaf ga nyambung

°• c h a p t e r 13 •°

💌💌
Maksudnya?
❤❤

Pasar! Itulah suasana yang menggambarkan kelas Almora, jam kosong adalah syurga dunianya. Sungguh kebahagiaan itu bukan macam-macam bukan dengan uang, bukan dengan cokelat atau bunga tapi jam kosong itu adalah kebahagiaan ter- hakiki. Suasana tampak kacau, beberapa orang yang sedang ngevlog menggunakan botol minum seolah-olah botol minum adalah kamera, dan ada juga yang tidur-tiduran dilantai seperti orang gembel, ohh jangan dilupakan Almora, Keyra, dan Alira yang sedang bernyanyi-nyanyi didepan kelas menggunakan sapu. Ah sungguh masa-masa ini lah yang sulit terlupakan.

" Masa lalu biarlah masalalu---" teriak mereka bertiga histeris, mereka menggunakan sapu sebagai mic . Sambil berjoget ala Inul Daratista .

Tok..tok..tok..

pintu kelas diketuk begitu nyaringnya tapi, mereka tidak mendengar sama sekali, bagaimana bisa mendengar? Suasana kelas begitu ramai makanya itu mereka tidak ada satupun yang mendengar ketukan pintu.

Blammm....

Tiba-tiba pintu coklat itu terbuka begitu lebar, disana menampakan dua gadis cantik dengan rambut terurai, postur tidak terlalu tinggi . Terlihat dari seragamnya yang lusuh itu sudah dipastikan Pasti kakak kelas.

Tiba-tiba suasana kelas yang begitu ramai menjadi Hening seketika mereka menoleh ke arah pintu yang menampakkan dua kakak kelas yang berwajah tegas itu.

"Ada apa kak?" Tanya Beni selaku ketua kelas.

" Dek, tolong hargai kita yang lagi belajar, kalian bisa diem kan" ucap kakak kelas itu dengan nada serius.

"Maaf kak, " ucap Beni, kakak kelas tersebut tersenyum simpul kemudian menutup pintu cokelat itu.

"Wait, wait, gue tau tuh kakak kelas temennya Reihan, berarti si Reihan juga belajar di ruang depan dong?" Tanya Almora tiba-tiba dengan mata berbinar .

"Muka Lo mor, amit-amit sumpah" ucap cowok iseng ber name tag 'Wildan' .

"Mata Lo tuh katarak" ketus Almora, sengit.

Almora menuju ke bagian belakang kelas untuk berkaca dan membenahi penampilannya.

"Ngaca Mulu mor ngga tambah cantik juga" celetuk Beni agak pelan supaya tidak menimbulkan kebisingan.

"Biar nggak lupa diri makanya ngaca" selalu saja kata itu yang menjadi andalan Almora.

Setelah dirasa cukup, Almora memoleskan sedikit lipbalm strawberry miliknya, tak lupa dia memakai hand cream, karena ruangan kelas ber-ac, membuat tangannya kering kerontang.

"Bye bye All, gue mau ketemu do i dulu" ucap Almora, setelah sampai di pintu dia mengedipkan matanya genit. Teman-temannya menatap Almora jijik.

Almora berjalan santai menuju, ruang depan kelasnya atau lebih tepatnya ruang lab komputer, yang biasanya digunakan para murid kelas 12 untuk belajar atau mungkin ulangan berbasis komputer.

Almora (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang