CHAPTER 6 | Almora

12 1 0
                                    

°• c h a p t e r 6 •°


💌💌


Terkadang sebuah pengorbanan, menghasilkan perdamaian

❤❤

Seorang gadis berlari tergesa-gesa, di koridor sekolah, mengejar seseorang yang punggung-nya sudah mulai lenyap. Karena agak susah berlari gadis itu melempar tas maroon milik-nya, tak tanggung-tanggung dia juga melempar tas jinjing berwarna coklat milik-nya, yang berisi kotak bekal. Orang-orang yang berada di koridor terheran-heran melihat aksi-nya.

"REIHAN" teriak gadis itu menggema seantero sekolah. Orang yang dipanggil-nya menoleh dan menautkan alisnya.

Brak.. 

Sakit... itu yang dirasakan Almora, bagaimana tidak dia sekarang terjatuh dengan posisi tidak elite. Dia terjatuh tengkurap, yang membuat orang-orang di sekitar-nya tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Reihan hanya melihat Almora tanpa ekspresi apa pun.

"Shit... bukan-nya ditolongin" batin Almora geram.

Saat Almora mencoba berdiri ada tangan yang berniat membantu-nya, Almora pun menyambut uluran tangan-nya, namun sial-nya Almora malah terjatuh diatas cowok itu.

"Kak Azka?" Lirih Almora kemudian berdiri dari posisi-nya

Plak...

Seorang cewek cantik, berambut hitam lurus, berpostur tinggi bak model, menampar keras pipi mulus milik Almora sehingga pipi mulus Almora menjadi merah, berbekas cap tangan.

"Jangan gatel sama cowok orang" ucap cewek cantik itu ketus, kemudian menggandeng tangan Azka dan menarik-nya pergi, tapi sebelum pergi Azka menoleh kepada Almora dan berkata, "maafin pacar gue Almora" ucap Azka lirih yang masih bisa terdengar jelas di telinga Almora.

"Sejak kapan mereka pacaran?" Gumam Almora bertanya-tanya.

Tak ingin berlama-lama dalam situasi ini, Almora buru-buru memungut tas yang dibuang-nya, dan meninggalkan kerumunan orang tanpa sepatah kata pun.

🍃🍃

Jam pelajaran yang begitu membosankan, ditambah Keyra, Reihan dan juga teman-teman sekelas yang menjauhi-nya, oh jangan lupa kejadian tadi pagi yang membuat Almora ingin tenggelam ke lautan sekarang juga.

Memang benar ya? Masa putih abu-abu itu menyenangkan sekaligus menyakitkan.

Tett...tet..tet...

Bunyi bel menggema ke seluruh penjuru sekolah, yang membuat Almora agak tersentak kaget. Seluruh murid dikelas berbondong-bondong ke kantin, kecuali Almora.

Almora berjalan menuju loker-nya, untuk mengambil tas jinjing yang berisi kotak bekal yang akan dimakan-nya.

Very nice ... batin Almora.

Saat Almora baru saja ingin menyuapkan satu sendok nasi, ada kertas berwarna ungu yang jatuh dari tas jinjing-nya,

Almora membuka lipatan kertas berwarna ungu bermotif bunga-bunga itu.

Lentera itu hilang kan? Sudah ku bilang dia milikku
-dari ku orang yang selalu dekat denganmu

"Maksudnya apa sih??" Gumam Almora jengkel.

Almora (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang