Ps: typo menyesatkan
°• c h a p t e r 12 •°
❤❤
Setelah aku mengenalmu, melihat paras mu, mengetahui sikap mu. Aku jadi ragu sebenarnya kamu itu apa? Manusia atau bidadari?
💌💌Gadis itu membuka mata nya, saat alarm berbunyi keras, 5.00 WIB . Buru-buru dia mengambil air wudhu dan melaksanakan kewajibannya.
Gadis itu belum menyadari bahwa dia tidak berada dikamarnya, entahlah tiba-tiba dia sadar ternyata ini bukan kamarnya.
"Almora, udah bangun? Kamu ngapain tidur dikamar bunda?" Suara lembut itu mengagetkan Almora yang sedang merapikan kamar itu, yang ternyata adalah kamar bundanya.
"Iya Bun, Ngga tau juga sih Bun. Setau Almora kemarin--" tiba-tiba kejadian kemarin malam terlintas dipikirannya, apa mungkin Azka yang memindahkan dia?
"Kemarin apa?" Tanya Bunda Almora.
"Bocor iya bocor Bun" ucap Almora gelagapan.
"Oh ya udah nanti, Bunda suruh Paman buat benerin, kamu buruan siap-siap ke sekolah, ya" ucap Bunda Almora.
"Iya bunda" ucap Almora tersenyum sembari mengecup pipi Bunda nya singkat.
🍃🍃
Azka dan Almora, mereka berdua mengobrol dibawah pohon entah apa yang mereka bicarakan.
"Udah gak sakit lagi kan?" Tanya Azka menaik turunkan alisnya.
"Ih apaan sih kak" ucap Almora malu, bagaimana tidak malu? Azka masih saja mengungkit-ungkit masalah kemarin.
"Ngakak takut dosa" ucap Azka terkekeh pelan.
"Bodo amat" Ketus Almora memalingkan mukanya.
Saat Almora memalingkan wajahnya, dia melihat Reihan yang berdiri menghadapnya, dengan tatapan tajam seperti elang. Kenapa dia? Mungkin itu yang dipikirkan Almora, apa mungkin Almora terlalu polos sampai-sampai tidak tau kalau Reihan sedang cemburu?
"Hai Reihan" ucap Almora dengan polosnya.
Reihan tidak menggubris sama sekali, dia pergi melenggang begitu saja.
"Loh Reihan kenapa?" Tanya Almora pada dirinya sendiri, sungguh gadis bodoh! .
"Lo polos banget sih" kata Azka saat tak sengaja dia mendengar perkataan Almora.
"Maksudnya?" Tanya Almora dengan tampang polos menyebalkan.
"Ya udah buruan baris, udah mau mulai upacaranya" ucap Azka. Ya ! memang hari ini hari Senin yang katanya monster day . Tapi Senin tidak seburuk itu, sungguh.
"Kenapa sih?" Ketus Almora, otak minimnya masih memikirkan perkataan Azka, yang mengatakan dirinya polos.
"Dia cemburu" bisik Azka tepat ditelinga gadis cantik itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Almora (ON GOING)
Novela Juvenil[UPDATE SESUKANYA] Almora "Sepenggal cerita, dari sebuah kisah" ______________________________________________ Takdir mengalir begitu saja membawa luka dan tawa, tak sedikit mengukir keindahan di dalamnya. Aku berharap kalian mau membaca, kisah ya...