"Namanya Choi Jongho, Ayah yakin kau akan suka dengan yang satu ini."
Perkataan Ayahnya beberapa jam yang lalu masih sedikit terngiang di kepalanya. Memangnya bagaimana bentuk Bodyguard Yeosang yang baru? Kenapa Ayahnya itu yakin sekali kalau Yeosang akan suka dengannya?
Ah, sudahlah. Rasanya Yeosang ingin pergi keluar saja dari kehidupannya.
Tak!
Yeosang terlonjak kaget kala indra pendengarannga menangkap suara dari arah jendela kamarnya, terdengar seperti ada yang melempari jendela itu. Lalu tak lama kemudian suara seorang laki-laki pun menyusul.
"Pstt... Yeosang-ah!" karena merasa tak asing dengan suaranya, Yeosang pun dengan buru-buru beranjak menghampiri jendela kamarnya, lalu membukanya guna melihat siapa yang dengan berani mengganggu malam menyebalkannya.
Dan dari jendela kamarnya ia mendapati seorang pemuda dengan pakaian serba hitamnya, anak rambutnya yang berwarna hijau memberikan kesan yang kontras padanya, hingga membuat Yeosang mudah mengenalinya.
"Ada apa?"
"Cepat keluar, yang lain sudah menunggu di tempat biasa."
Begitu mendengar ajakan sang teman, Yeosang justru menepuk pelan keningnya. Astaga, bagaimana ia bisa melupakan janji dengan para sahabat berandalnya?
"Sial, aku lupa! Tunggu sebentar, aku akan berganti pakaian." dapat Yeosang lihat pemuda itu mengangguk pelan menanggapinya.
Beberapa saat berlalu, Yeosang pun sudah keluar dari rumahnya dengan mengendap-endap layaknya pencuri, ia takut jika ayahnya tau kalau ia masih sering keluar malam, bisa-bisa semua aset miliknya diblokir oleh Ayahnya.
"Eh, kemana motormu?" tanya pemuda yang sedari tadi menunggunya kala tak melihat Yeosang keluar dengan motor kesayangannya.
"Ck, Ayahku menyitanya. Aku ikut denganmu saja, tenang akan kubayar nanti." pemuda dengan nama Choi San itu terkekeh pelan mendengar penuturan Yeosang.
"Kau selalu tau apa yang kuinginkan. Pakai helmnya dan cepat naik!" Yeosang pun menurut lalu dengan cepat ia memakai helm cadangan milik San, setelahnya ia membonceng motor San, dan membiarkan pemuda Choi di depannya itu membawanya ke sebuah tempat di mana para sahabatnya berkumpul.
~•°•°•°•~
"Tuan Muda Yeosang tidak ada di kamarnya, Tuan." dengan spontan, pria paruh baya yang berstatus sebagai Ayah Yeosang itu memukul meja yang ada di depannya, hingga membuat asistennya itu berjengit karena terkejut.
Brak!
"Apa?!"
Pria yang nenjadi asistennya itu menundukkan kepalanya. "Maafkan saya, Tuan."
Ayah dengan nama Kang Daesung itu mengusap wajahnya dengan kasar seraya mendesah frustasi. Ia sudah lelah karena urusan pekerjaannya, dan sekarang putranya itu justru kabur dari rumah.
"Hubungi Bodyguard baru itu, suruh dia datang kemari. Cepat!" dengan cepat, asistennya itu mengangguk patuh lalu keluar dari ruangan tuannya setelah pamit undur diri.
"Astaga, ternyata benar. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, kau benar-benar sama persis sepertiku, Yeosang."
~•°•°•°•~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 4. FEAR; YeoJong
FanfictionRasa takut ketika dia datang dan masuk dalam hidupku. Aku yang seharusnya melindungi justru menyakitinya. Warn-! - bxb - Kys: top Cjh: bot start: 09-04-2020 end: 16-10-2020