Yeosang menatap sinis Seonghwa yang tengah menyembunyikan Jongho di balik punggungnya.
“Hyung... Biarkan aku pulang dengannya.” ucap Yeosang datar dan dingin, tatapannya saja terlihat seperti ingin memusnahkan si pemuda Park itu kalau saja ia lupa jika Seonghwa adalah sahabatnya sendiri.
Jongho yang dilanda kebingungan pun menatap Seonghwa, seakan meminta penjelasan.
Seonghwa yang ditatap pun menoleh, “Apa?”
“Kenapa menahanku, Hyung? Aku harus pulang dengan Yeosang Hyung.” tanya Jongho hati-hati, ia takut kalau dirinya akan terkena imbas jika menganggu dua orang yang lebih tua darinya itu.
Seonghwa menggeleng, “Tidak! Kau harus pulang bersamaku dan Hongjoong.”
“Tapi—”
“Tidak ada tapi-tapian...” Seonghwa menoleh ke arah Yeosang, “Dan kau... Aku akan mengambil Jongho darimu dan mengangkatnya sebagai anakku.” ujarnya penuh penekanan.
“Apa?”
Tak hanya Yeosang, tapi ada Hongjoong, Yunho, San, Mingi, Wooyoung yang terkejut dengan penuturan Seonghwa. Namun sedetik kemudian tawa mereka lepas begitu saja, membuat kening Seonghwa mengernyit tak suka, sedangkan Jongho hanya diam karena bingung.
Tunggu sebentar! Jadi bagaimana pendapat Jongho tentang Seonghwa yang ia lihat memiliki aura seperti ibu-ibu? Terbukti bukan?
“Apa yang kalian tertawakan?” tanya Seonghwa datar.
“Astaga, Hyung... Kau ber—”
“Aku sangat serius.” Seonghwa menyahut dengan menekankan tiap katanya, memotong kalimat yang dilontarkan Yeosang.
“Hwa-ya, biarkan saja Jongho pulang dengan Yeosang, lagipula—”
“Kau tidak usah ikut campur, Minion!” Hongjoong melongo, menatap tidak percaya pada Seonghwa yang baru saja mengatainya. Sudah biasa memang, tapi Hongjoong-nya saja yang belum bisa terbiasa.
Akhirnya Hongjoong hanya menghela napasnya pasrah, terserah dengan kekasihnya yang masih asik berdebat dengan Yeosang. Padahal Hongjoong membawa motor, dan Seonghwa membonceng dirinya sejak berangkat sekolah tadi, tapi kenapa dia memaksa sekali ingin mengajak Jongho pulang bersamanya? Mau ditaruh di mana Jongho-nya? Di ban?— pikir Hongjoong.
“Oke! Baiklah, kau boleh pulang dengan Jongho, tapi aku dan Hongjoong akan mengikuti kalian sampai rumah.” ujar Seonghwa yang akhirnya lelah berdebat dengan si pemuda Kang, dan juga dirinya baru ingat kalau ia tak membawa kendaraan sendiri hari ini.
Yeosang melotot, “Apa maksudnya itu?! Untuk apa kau mengikuti kami?”
“Ya ampun, Hwa... Aku tidak bisa, ada urusan yang harus segera aku selesaikan hari ini.” Hongjoong pun ikut protes karena merasa dilibatkan oleh kekasihnya, lagi.
Seonghwa menoleh ke arah Hongjoong, menatapnya tajam seakan siap menghabisi Hongjoong kapan saja. “Apakah aku peduli?”
Lagi-lagi Hongjoong hanya bisa menghela napasnya pasrah, biarlah kalau nanti dirinya dihukum oleh sang Ayah karena terlambat datang, yang penting sekarang ia tidak boleh membuat kekasih tersayangnya itu marah padanya. Seonghwa kalau marah itu selalu terlihat menyeramkan di mata siapapun yang mendapati dirinya, bahkan ia tidak akan segan-segan untuk main tangan pada siapa saja yang berani mengusiknya, termasuk kekasihnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 4. FEAR; YeoJong
FanficRasa takut ketika dia datang dan masuk dalam hidupku. Aku yang seharusnya melindungi justru menyakitinya. Warn-! - bxb - Kys: top Cjh: bot start: 09-04-2020 end: 16-10-2020