°•2. Satu Sekolah? pt.1

1.2K 200 8
                                    

Jongho masih terdiam dengan sesekali menghela nafasnya lalu menoleh ke kursi penumpang di sebelahnya, di mana ada seorang pemuda yang merupakan Tuan Mudanya tengah terlelap dalam tidurnya.

Jongho menatap lamat pemuda Kang itu. Namun, tiba-tiba saja bayangan tentang kejadian di dalam club membuatnya langsung salah tingkah. Untung saja tuannya itu tertidur, jika tidak maka Jongho akan malu seumur hidupnya karena mengingat jika tuannya itu sudah mengambil ciuman pertamanya, ya meski hanya sekadar kecupan. Karena tepat setelah itu terjadi, Yeosang justru ambruk ke pelukan Jongho.

Bagitu sadar jika dirinya sudah terlalu lama terdiam, Jongho kemudian mulai menjalankan mobilnya kembali menuju rumah besar milik sang Tuan.





















"Ugh! Bagaimana aku membawanya masuk? Apa aku harus menggendongnya?" tanya Jongho begitu mobil yang ia kendarai sudah terparkir apik di depan rumah sang Tuan.

Setelah beberapa saat menimang, akhirnya pemuda Choi itu memilih untuk membawa masuk Tuannya dengan cara menggendongnya.

Dengan perlahan namun pasti, Jongho pun mulai mengangkat tubuh pemuda Kang di punggungnya lalu melangkahkan kakinya memasuki rumah tuannya setelah dibukakan pintu oleh seorang maid.

Begitu kakinya melintasi ruang tengah, ternyata ada Daesung yang tengah fokus dengan pekerjaannya. Namun ia menoleh begitu telinganya menangkap derap langkah ke arahnya, lalu didapatinya Jongho yang tengah menggendong Yeosang di punggungnya.

"Eoh? Tuan Kang, Anda belum tidur?"

"Eum... Ya, aku belum tidur. Apa Yeosang mabuk lagi?" Jongho mengangguk lalu melirik sekilas kepala Yeosang yang bersandar di bahunya.

"Saat ku ajak pulang, Tuan Muda justru memintaku untuk menunggunya agar bisa minum lagi." sahut Jongho yang justru membuat Daesung berdecak heran.

"Astaga, anak ini- ckckck. Ya sudah, bawa Yeosang ke kamarnya." Jongho mengangguk dan hendak kembali melangkah sebelum suara Daesung menahannya.

"Tunggu!"

"Iya, Tuan?" percayalah kalau Jongho sudah lelah sekarang, ia ingin segera pulang, mandi, lalu tidur.

"Ini sudah larut malam, sebaiknya kau menginap saja di sini. Gunakan kamar yang ada di seberang kamar Yeosang."

"Ya?" Jongho mengerjap. Dirinya hendak menolak dan memilih untuk pulang saja, namun tatapan tajam dari Daesung membuat nyalinya ciut seketika.

"B-baiklah, Tuan." barulah setelah itu Jongho melangkahkan kakinya menuju lantai dua, di mana kamar Yeosang berada. Tenang saja, Jongho sudah tahu semua ruangan di rumah keluarga Kang itu.

~•°•°•°•~

Bruk!


"Ugh! Badanku pegal semua." ringis Jongho seraya melakukan peregangan pada tubuhnya.

Lalu atensinya berpindah pada sosok Yeosang yang terbaring di ranjang miliknya. Jongho mendengus kesal lalu beringsut membenarkan posisi tidur sang tuan, setelahnya ia melepas jaket dan sepatu yang dipakai Yeosang dan memakaikannya selimut hingga sebatas dada.

Begitu selesai akan tugasnya, Jongo pun berniat untuk keluar dari kamar Yeosang. Namun pergelangan tangannya lebih dulu ditahan oleh Yeoasang yang tiba-tiba saja membuka kedua matanya.

"Di sini saja, temani aku tidur." pinta Yeosang lirih seraya menatap Jongho penuh harap.

Namun belum sempat menjawab, tubuh Jongho sudah lebih dulu tertarik dan akhirnya jatuh di atas ranjang, tidak! Tepatnya dalam pelukan Yeosang.




[✔] 4. FEAR; YeoJongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang