20 - Red Mark

186 23 13
                                    

Hai guyss ternyata cerita ini udah nyampe chapter 20 astaga! Cepet bnget😇 Terimakasih semuanyaaaa muachhhhh😭😘

Selamat membaca!

...


Malam itu malam yang panas bagi Taehyeong dan Sora. Semua di lakukannya tanpa Taehyeong harus menyakiti dirinya dan menyakiti Sora hanya dengan kata 'aku tidak bisa menyentuhmu dan hanya akan menderita melihatmu'.

Tapi malam itu berbeda, Taehyeong seakan menjadi laki-laki normal yang haus akan nafsu biologisnya yang tidak tertahankan jika dia tidak bisa memenuhinya malam itu. Nyatanya bukan Taehyeong yang sakit, melainkan Sora yang merasakan jika malam itu dia tidak bisa melakukan apa -apa selain mengikuti permainan Taehyeong yang membuatnya hanya mampu untuk menggigit bibir bawahnya, mengerang sakit saat Taehyeong melakukannya dengan sangat cepat.

Tanpa di sadari, Sora malam itu menangis ketakutan karena yang dia rasakan bukan ketulusan namun itu hanya pelampisan sakit hati seorang Kim Taehyeong. Sora tidak tahu apa penyebabnya, dia berusaha menolak namun kekuatan Taehyeong jauh lebih besar darinya.

Di malam itu, Taehyeong hanya mengukung Sora di bawahnya dan berada di atas kendalinya. Walau Sora tahu Taehyepng hanya merasa panas karena efek dari minuman alkohol yang dia minum. Tapi Sora cukup waras untuk mengetahui jika dirinya sangat sadar, namun tidak bisa melawan ketika Taehyeong menyerbu bibirnya. Membuat permainannya menjadi semakin ganas.

Lupakan masalah malam itu, kini Sora hanya merenung di dalam kamar mandi menenggelamkan tubuhnya pada bathtub, merusak musim seminya dengan menggunakan air dingin yang sedingin es.

Sora mencampurkan airnya dengan banyak sekali es batu untuk menetralisirkan semua pikiran dan aliran darahnya. Terlebih bagi jantungnya yang mengalami panas dan denyutan yang tidak berhenti.

Bukan karena Sora tidak sudi di sentuh oleh Taehyeong, tapi itu sama saja Sora melakukannya dengan terpakasa. Karena Taehyeong hanya melakukan itu di bawah kesadaran minuman sialan, membuat diri Taehyeong tidak mampu untuk menahannya.

Sora rasa Taehyeong benar-benar meminum alkohol itu banyak sekali tanpa harus memikirkan kondisi dan dampak yang akan dia temui. Benar saja itu terjadi dengan malam yang panjang bersama Taehyeong.

Seketika raut wajah Sora berubah masam ketika melihat dirinya di depan cermin kamar mandinya. Sakit dan nyeri menghantam ulu hatinya, ternyata itu semua ulah Taehyeong. Sora memegang lehernya, terlihat jelas sekali tanda merah yang sedikit bewarna ungu itu menempel di sana dengan jelas.

Ya, itu adalah tanda kepemilikan Taehyeong seutuhnya dengan tubuh Sora malam itu. Secepat itu Sora menghampusnya dengan kasar, setidaknya itu akan memudar jika menggosoknya dengan campuran sabun.

Akan tetapi semua itu sia-sia, Sora masih bisa melihat itu dengan jelas tergambar di lehernya. Di leher cantiknya sekarang mempunyai tanda kepemilikan Taehyeong seutuhnya, tidak mungkin Sora akan mengatakan itu jika melihat Taehyeong. Dia pasti curiga dengan tanda merah di lehernya.

Sora ingat malam itu, sebelum Taehyeong memberikan tandanya, dia berkata-

"Sekarang kau adalah milikku seutuhnya."

Lalu Taehyeong menyerbu dengan jilatan yang di timbulkan oleh lidahnya. Sora dengan cepat menghilangkan semua pikirannya malam itu bersama Taehyeong.

Sekarang hanya akan menjadi rahasia bagi Sora dan bukan bagi Taehyeong. Karena Taehyeong tidak akan mengingatnya ketika dia langsung tertidur setelah melakukan pergulatan yang panas dengannya. Masa bodoh dengan malam itu, Sora lalu menggantikan pakaian Taehyeong dengan kaos polos dan celana pendek hitam sebelum Taehyeong melihat dirinya ketika bangun pagi dan mendapatkan tubuhnya telanjang sempurna.

Scratches || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang