1 - Desire

748 79 24
                                    

Say hello story pertama ayaa😊💕

Semua orang mempunyai topeng di setiap hidupnya, memberikan kepalsuan terhadap publik yang mereka temui. Terhipnotis dengan segala bentuk dan keluguan.
Tidak tahu bagaimana seorang menyembunyikan semua dengan begitu apik dan rapi, itulah Kim Taehyeong dengan perasaan dan kenangan yang begitu menyakitkan. Jika di beri kesempatan, ingin rasanya Taehyeong mati dengan kenangan dan perasaannya saat ini juga.

Membuang muka percuma dengan menatap kota seoul dari balik jendela kantor, membuatnya ingin bunuh diri saja, waktu ini saja, atau bahkan detik ini saja. Percuma hidup tanpa hati dan perasaan yang telah mati.

Apa yang di pikirkan Taehyeong bukanlah hal yang mudah dengan membawa luka dan perih di setiap harinya. Membuatnya sedikit menjadi seorang yang begitu egois, tapi tidak dengan keluarganya. Taehyeong tahu keluarganya hal yang penting sehingga bisa membuatnya bangkit dari terpuruknya.

"Sadarlah! Temui dia secepatnya atau Ibumu benar-benar akan melakukan sesuatu terhadapmu!."
Begitu lembut dan tekanan dari perkataan seorang Ayah untuk anaknya.

"Apa yang Ibu inginkan? Apa tidak bisa memberikan kebebasan untuk yang satu ini, ayah...?"

Taehyeong hanya memandang sekilas dan secepatnya membuang muka.

Taehyeong tidak bisa terima kebebasannya terpilihkan oleh sang Ibu, tapi apa boleh buat Taehyeong terlalu menyanyagi Ibunya dan keluarganya. Karena Taehyeong tahu derita orang tuanya deritanya juga. Di mana Taehyeong, dia bisa membuat orang tuanya menyakinkan dirinya untuk bisa bertahan hidup selama ini.

"Apa tidak ada pilihan lain selain ini Ayah?" Tanya Taehyeong masih begitu sopan

"Ayah hanya menuruti Ibumu, lebih baik keluar dan temui dia, biar Ayah yang menggantikan hari ini untuk bertemu dengan klienmu!."

Taehyeong secepatnya keluar dan memberi salam kepada Ayahnya "Beritahu mereka aku minta maaf." Sebelum benar-benar pergi meninggalkan Ayahnya.

Di lain sisi Taehyeong masih memikirkan apa yang harus di lakukan untuk menolak permintaan ibunya secara halus. Apa harus dengan cara meninggalkan rumah, melarikan diri, atau lebih baik bunuh diri saja. Tidak, tidak ada pilihan yang baik untuk Ibunya. Apa mungkin harus menerimanya dengan sempurna jika hatinya masih terisi kenangan dan perih yang menyayat atau mungkin mati. Taehyeong akan menerimanya jika dia bisa seperti kenangannya yang lama terkubur, itu keinginan Taehyeong.

***

Suara bulir-bulir hujan yang berjatuhan menyambut pertemuan dua orang yang terhalang dengan rasa canggung, membuat mereka tidak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu. Mereka berada di sebuah Caffe- dengan di temani suara hujan yang membasahi kota seoul. Hingga hujan berhenti menyelimuti sekitar 20 menit mereka hanya berdiam saja.

"Ok, dua minggu lagi pernikahan akan di laksanakan nona."
Suara Taehyeong mampu mengejutkan seorang yang dari tadi hanya berdiam saja.

"Wahhhh hebat sekali Tuan Taehyeong" Sambil bertepuk tangan meremehkan.

"Apa tidak bisa menghentikan Ibumu untuk ini, Tuan Taehyeong?" Tatapan yang di berikan wanita itu masih halus.

"Ibumu? Apa dia juga tidak bisa menghentikannya, nona?" Taehyeong melipat kedua tangan yang di silangkan ke dada.

"Jika tidak bisa terima saja, jangan banyak alasan, aku juga tidak ingin semua ini terjadi!." Masih dengan sikap tenangnya.

"Jika bukan karena Ibumu dan Ibuku, mungkin aku akan menolaknya!" Ucapnya dengan begitu penuh tekanan.

"Baiklah 2 minggu lagi kita bertemu di tempat yang suci dan......".
Sambil beranjak dari tempat duduknya

"Siapkan Mentalmu Tuan, Taehyeong." Lalu pergi meninggalkan Taehyeong.

Tidak ada yang bisa di katakan lagi, semuanya telah Taehyeong setujui akan menikah dengan pilihan orang tuanya yang bahkan belum satu bulan dia kenal. Apa yang akan Taehyeong lakukan sementara hatinya masih tersimpan kenangan yang mati dan perasaanya terhadap dia tidak ada. Apa pernikahannya akan sebahagia kenangannya yang dulu.

"Berjanjilah untuk bisa menggantikan kenangan lama itu Han Sora, itu keinginanku!."

---

Di lain sisi Sora hanya menatap langit kamar yang begitu apik dan anggun, hingga mampu menghancurkan pikiran Sora. Sora hanya memikirkan bagaimana akan hidup dengan laki-laki yang tidak pernah Sora cintai atau bahkan tidak bisa Sora cintai. Hati Sora masih menyimpan rasa sakit sampai Sora membawanya mati akan selalu mengahantui Sora dengan rasa kehilangan itu ikut mati dengannya..

Apa yang akan Sora lakukan untuk ikut menolak orang tuanya. Dia terlalu lemah dengan Ayahnya.
Sora mampu menjadi orang yang butuh susu, bubur, suapan manja bahkan manja dengan Ayahnya. Sora terlalu menjadi anak kecil lagi untuk seorang Ayahnya.

"Sora-ya .....". Panggil Seungmin- ayah Sora dari luar kamar.

"Buka pintunya sayang!"
Dengan perasaan campur aduk, Sora berjalan sambil membuka pintu untuk Ayahnya.

"Ada apa Ayah, aku sudah menyetujuinya, apa lagi yang akan Ayah bahas?." Nada suaranya masih bisa membuat Seungmin mengerti.

"Aku harap kau tidak akan mengecewakan Ayah untuk yang satu ini." Tekanan pada suara tuan Han mampu membuat Sora berbicara.

"Aku anakmu, bayi kecilmu. Ayah tahu bagaimana aku tidak pernah melanggar perkataanmu. Kembalilah dan berdoa untuk anakmu akan selalu bahagia."

Nada suara dan hentakkan pintu kamar menjadi alasan kemarahan seorang Sora. Baru pertama ini Sora melakukan tindakan ini terhadap Ayahnya yang masih dengan sikap lembut.

Demi seorang Ayah, Sora rela mengorbankan perasaanya untuk sesuatu yang Sora belum paham. Untuk apa pernikahan tanpa saling mencintai, untuk apa hidup serumah dengan hati mati? mungkin benar wanita hanya mampu bersaing hanya dengan diam.

"Bisakah kau kembalikan yang telah lama hilang Kim Taehyeong, itu keinginanku."



Visual ceweknya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

Wkwkwk aku gak tahu mau kasih visual ceweknya kayak gmna, jadi di sini aku bebasin kalian buat tentuiin sendiri siapa yg jadi visual ceweknya, di sini kalian bebas mau nentuin siapa, entah itu kalian atau siapa yang menurut kalian cocok aja.

Udah segitu aja
Terimakasih.

sept- 29

tiaraaudia

Scratches || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang