8 - Remember

203 40 1
                                    


-Mendengar suara hujan di malam hari adalah level kebahagiaan yg sempurna-

---

-

flashback on-

Taehyeong berjalan berpegangan tangan sambil menikmati keindahan sekitar Namsan Seoul Tower pada malam hari dengan di hiasi berbagai cahanya yang di pancarkan. Cahaya -cahaya itu menunjukkan keadaan cuaca malam hari di Namsan Seoul Tower. Tepat malam ini, lampu yang di pancarkan bewarna biru, menandakan udara kota Seoul sedang sangat baik. Tak heran Taehyepng sangat suka ketika udara Seoul malam ini.

"Taehyeong, aku lelah berjalan seharian, bisa kita istirahat saja sebentar." Gadis itu mulai menunjukkan dirinya benar-benar lelah hari ini.

Taehyeong yang mendengar perkataan dari wanitanya dengan sigap dia langsung duduk dan mencari posisi menggendong dari belakang.

"Naiklah, kau tidak akan merasa lelah jika seperti ini." Taehyeong tahu jika dia juga sudah lelah, namun dengan cinta dan rasa sayangnya, Taehyeong akan lakukan itu.

"Heiii! Kau juga sama denganku, kita berjalan cukup lama dan kurasa kau sama lelahnya denganku. Istirahat saja ini tidak akan lama, kita masih bisa berjalan-jalan lagi nanti." Gadis itu hanya melihat Taehyeong yang masih setia dengan posisinya.

"Apa kau tidak kasihan dengan posisiku seperti ini, Yuhwa?" Taehyeong memelas manja agar Yuhwa segera luluh dengan ucapannya.

"Baiklah jika itu keinginanmu, aku akan naik sekarang juga."

Yuhwa menaiki pundak bidang Taehyoeng. Yuhwa kemudian mulai menggantungkan kedua lengannya ke leher Taehyeong dan mulai menaiki punggung bidangnya. Lantas Taehyeong berdiri dan berjalan sambil sedikit berbicara dengan Yuhwa.

"Seperti ini tidak apa-apa? Apa masih merasa lelah?" Taehyeong menayakan itu sambil terus fokus berjalan.

"Setiap seperti ini, aku merasa istimewa, Taehyeong. Padahal aku juga tahu kau sama lelahnya denganku, tapi masih saja nekat tetap mau menggendongku." Sambil tetap mendekap tubuh Taehyeong dari belakang dengan erat.

"Ini bukan masalah besar sayang, lagian aku merasa nyaman seperti ini. Jangan tanyakan apa aku lelah atau tidak, karena lelahku tidak akan ada jika sudah denganmu."

Yuhwa mendengarnya merasa tersipu dengan ucapan Taehyeong, sehingga dia langsung menenggelamkan mukanya di bahu Taehyeong dengan erat. Taehyeong tahu situasi seperti ini akan selalu jadi penenang buatnya. Dia akan tetap menggendong Yuhwa di belakang dan berjalan sambil bercerita kisah manis yang selalu ada sampai Yuhwa mungkin akan tertidur di pundaknya.

Cukup jauh sudah mereka berjalan untuk sampai di sekitar bawah Namsan Seoul Tower. Taehyeong menurunkan Yuhwa yang sedari tadi masih menggelantung di belakangnya. Sekarang suasana sangat berbeda, mereka berada di bawah cahaya lampu yang menenangkan. Di sini mereka sekarang, dengan suasana tenang dan nyaman. Yuhwa berdiri di depan Taehyeong yang lebih tinggi darinya dan Yuhwa sedikit mendongak melihat Taehyeong.

Yuhwa mulai menatap Taehyeong sangat dalam dan sedikit agak maju kearah Taehyeong dan berkata-

"Terimakasih selama ini sudah bertahan sampai sejauh ini Kim Taehyeong. Aku tahu, aku bukan wanita dalam kesempurnaan seutuhnya, aku hanya titipin yang di berikan ke dunia. Aku bersyukur bertemu dengan orang seperti dirimu yang selalu membuatku istimewa setiap harinya, kau tahu itu Kim Taehyeong?"

Kali ini Yuhwa berbicara dengan raut wajah serius. Setahu Taehyeong, Yuhwa tidak mau membicarakan hal-hal yang akan membuatnya merasa sedih atau merasa tidak nyaman.

Scratches || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang