17 - Paint

155 27 0
                                    

yeaaaah aya imnida!
Akhirnya aku update juga setelah lebih 2 minggu aku gak updatee 😍

Jangan lupa masukin ke library kalian iya jika kalian menyukai cerita ini dan mendukung cerita ini,agar notif up bisa muncul!

Syelamatt membchaa

...


 "Aku sudah di depan."

Jungoo mengirimkan pesan untuk Sora yang sedang berada tepat di depan rumahnya. Secepat itu Sora membuka pesannya dan langsung menghampiri Jungoo yang sudah berada di depan pagar rumahnya.

Cukup untuk membuat Jungoo menunggu. Sora akhirnya keluar dengan keadaan yang masih sama. Sora masih terlihat sendu dan layu. Matanya bengkak dan kondisinya sangat tidak baik. Jungoo kemudian masuk ke dalam dan mengikuti Sora untuk duduk di sofa ruang tamu.

Taehyeong sudah lama pergi. Dia tidak mengatakan apapun setelah kemarin mengetahui jika Sora sakit. Jadi Taehyeong tidak pernah mengecek keadaan Sora dan pergi tanpa melihat Sora sekalipun jika dia sakit.

"Kau tidak pernah makan, tubuhmu terlihat kurus sekali." Jungoo berdiri sambil melihat Sora dan segera menuju dapur untuk membuatkan Sora bubur kesukaanya.

"Tidak usah! Aku tidak nafsu makan saat ini." Sora menyandarkan tubuhnya kembali ke sofa, menyuruh Jungoo untuk tidak membuatkannya makanan. Rasanya jika Sora makan hari ini, itu percuma saja. Perutnya akan menolak semua makanan yang masuk.

"Ternyata kau masih sama jika sedang seperti ini." Jungoo kembali ke tempat semulanya. Dia tahu, memaksa Sora hanya akan membuatnya tidak akan pernah makan sama sekali. Sebaiknya dibiarkan saja, Sora akan makan sendiri jika sudah mulai merasa lapar.

"Jadi kau mau apa jika tidak makan?"
Sora mulai melihat Jungoo dengan diam. Menatap adik laki-lakinya dengan sangat dalam. Menyalurkan rasa rindu yang bahkan Sora tidak rasakan jika bersama laki-laki selain Jungoo. Rasanya jika hidup boleh di tentukan dengan sendiri, Sora akan menikahi Jungoo saja.

Dia tahu jika Jungoo sangat mengkhawatirkannya. Namun Jungoo cukup bisa untuk menyembunyikan beberapa rasa cemasnya terhadap Sora. Jika Jungoo memperlihatkannya, itu akan membuatnya menjadi seseorang yang lemah. Maka dari itu, cara ini yang di lakukan Jungoo untuk bisa mendukung keterpurukan Sora di masa lalu.

"Aku merindukan Namjin oppa Jungoo. Apa kau memberitahunya jika aku sangat rindu?."

Jungoo sangat mengerti yang di rasakan Sora. Dia tahu dukungan dari orang yang sangat dia sayangi setelah Jungoo dan ayahnya adalah Namjin.

"Dia akan kembali dari Jepang malam ini, aku juga mengatur pertemuan untuk besok sore dengannya. Jangan khawatir, kau akan bertemu dengannya kembali."
Sora merasa sedikit tenang jika faktanya dia akan bertemu kembali dengan Namjin setelah terakhir kali di hari pernikahannya.

"Jadi apa yang membuatmu menjadi seperti sekarang?." Sora kembali memperbaiki posisi duduknya setelah mendengar kalimat yang di katakan Jungoo.

"Dia kembali Jungoo, dia benar-benar kembali." Begitu sesak dada Sora saat ini ketika dia kembali mengingat fakta bahwa Bae Jimmy benar- benar kembali.

"Dan Taehyeong mengenalnya begitu dekat." Kali ini cairan bening itu mulai mengalir dari kedua pipinya. Menandakan jika Sora kembali menangis mendengar fakta laki-laki itu sangat mengenal suaminya.

"Kau menangis karenanya? Bajingan seperti dia tidak pantaskan kau tangisi lagi Sora!." Jungoo mulai merasa suhu tubuhnya mulai meningkat. Dia memakai long coat super tebal dan sekarang melepaskannya, karena sedikit panas menyerbu tubuhnya.

Scratches || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang