18 - A Mess

171 25 1
                                    

Jangan lupa masukin ke Library kalian agar notif up hisa muncul!

Ada hal yang menarik tentang dunia nih teman2

-Ternyata salah besar iya mencintai orang  yang belum selesai dengan masa lalunya-

...


Sejak kepulangan Jungoo, Sora lebih memilih kembali menggulingkan badannya ke atas ranjang empuk, bergulat dengan pikiran kacaunya. Dia masih memikirkan bagaimana bisa dia akan melakukan apa yang di katakannya pada Jungoo. Bahkan dia juga masih takut untuk mengingat kembali masa kelam itu.

Sora takut jika semua yang di katakannya di mulai dengan sia-sia atau mungkin tidak akan pernah dia lakukan. Kini Sora benar-benar seperti mayat yang hidup kembali. Pucat, berantakan, kacau, mata sembab di tambah dengan dress tebal putih yang memenutupi seluruh tubuhnya. Tida ada yang terekspos dari lekuk tubuhnya, semua bagaikan di balut kain putih halus yang menandakan jika dia seperti mayat yang di hidupkan kembali.

Tida ada niat untuk melakukan apapun, badannya terasa remuk dan hancur. Dia tidak akan mampu membopong dirinya untuk berjalan. Berdiri saja masih sangat lemah, tungkainya terasa ingin patah. Semakin dia melangkah, semakin membuat tubuhnya remuk tanpa sisa.

Sora lebih memilih untuk kembali menutup mata sembabnya entah untuk sekian kalinya. Dia ingin semuanya berakhir hari ini. Setidaknya dia akan tidur dan bangun untuk merasakan jika hari ini hanya mimpi buruk baginya.

---

Suasana taman bagaikan pasar di malam hari, selalu ramai jika di kunjungi bahkan dimusim dingin. Taehyeong dan Jimmy sekarang berada di sebuah taman wisata terkenal di Seoul, Yeouido. Taman ini selalu ramai di kunjungi pada saat musim semi tiba.

"Kau yakin dia di sini?." Jimmy mulai bertanya kembali perihal niat Taehyeong untuk mencari Yuhwa di semua Taman.

"Kau tahukan di sini akan susah mencari keberadaan orang, bahkan orang yang kita kenalpun." Taehyeong masih memainkan bola matanya tanpa henti. Melihat semua arah, tampak seperti orang yang sedang mencari buronannya yang hilang.

"Kau tahu tempat ini?." Tidak banyak yang di lakukan Taehyeong dan Jimmy di sini. Mereka hanya berdiri pada satu titik dan mencari dengan mata jeli mereka.

"Aku masih ingat Kim." Jimmy masih mengikuti pergerakan Taehyung. Di mana dia mulai maju satu langkah di depan Taehyeong untuk mencari lebih leluasa.

"Kalau begitu dia pasti juga masih mengingatnya."

"Jangan bodoh Kim! kau terlalu berambisi untuk mendapatkan sesuatu yang sudah jelas tidak bisa kau dapatkan kembali." Jimmy merasa kesal, pikiran Taehyeong sudah tidak berfungsi secara logis kembali.

"Kau yang bodoh! Jika milikmu di rempas secara tidak adil, apa kau akan merasa baik-baik saja, setelah tahu jika dia tidak akan sama untuk kedua kalinya." Taehyeong membalas perkataan Jimmy yang membuat matanya berhenti pada sosok wanita yang tidak jauh di tempatnya.

"Tapi kali ini beda Jim, tarik kata-katamu kembali jika aku sekarang melihatnya."

Jimin melihat Taehyeong dengan sedikit bertanya. Meminta kejelasan dari kalimat Taehyeog. Kenapa dia harus menarik kembali kata-katanya? Seketika Jimin kemudian mengalihkan pandangannya mengikuti Taehyeong.

Dan benar, Jimmy juga mendapatkan sosok wanita yang tidak jauh dari tempat mereka berdua berdiri. Wanita itu tampak santai duduk di salah satu kursi dengan rambut tergerai dan kaki yang di mainkan tampak seperti gadis yang sedang menunggu kekasihnya sambil mendengarkan lagu rekomendasi. Tenang dan damai, itu yang sedang di rasakannya sekarang.

Scratches || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang