08.

19 1 0
                                    

Sesuai janji, sepulang sekolah Felix udah stand by depan kelas Raisya.

Saat Raisya keluar kelas tangannya langsung di genggam oleh sang pacar.

"Kita pergi sekarang?" Tanya Felix yg tersenyum manis.

"Eh bentar dulu, aku izin ke sepupu aku dulu takutnya bunda tanyain nanti"

"Oke, aku tunggu"

Raisya kembali kedalam melangkah kearah keenan.

"Keenan gue ga pulang sama lo ya, gue ada janji sama Felix" izin Raisya

"Jangan lama pulang." Hanya itu tanggapan Keenan. Jujur ia sangat males mendengar nama Felix itu tapi apa boleh buat kalau ia melarang Raisya yang ada malah nanti Raisya membencinya.

"Iya"

Raisya menghampiri Felix yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Udah yuk" ajak raisya dengan senyuman

"Yuk" Felix pun menggenggam erat tangan Raisya. Mereka berjalan menuju ke parkiran.

"Kita mau kemana?" Tanya Raisya saat mereka sudah masuk ke dalam mobil warna kuning milik Felix.

"Hmm, kemana yaa
Ke taman mau ga sayang?"

"Boleh"

Mobil Felix pun keluar dari perkarangan sekolah menuju salah satu taman di jakarta.

Sesampainya di taman mereka memutuskan untuk duduk dekat air mancur.

"Gimana tempatnya?" Tanya Felix

"Bagus banget, aku suka rasanya tenang banget." Jawab raisya yang sangat bahagia.

"Sayang" panggil Felix lagi

"Iya, kenapa?"

"Kamu mau es krim?"

"Boleh deh"

Felix pergi ke gerobak penjual es krim.
Sebenarnya dia bingung gimana cara ngomongnya ke Raisya jadi lebih baik dia berpikir dulu dengan beralasan beli es krim.

Setelah siap Felix kembali ke tempat dimana Raisya berada.

"Nih, kamu suka rasa coklat kan"
Felix menyedorkan es krim ke raisya

"Makasih, kamu tau aja kesukaan aku"
Ujar raisya dengan senyuman yang sedari tadi ga luntur dari wajahnya.

'Sialan gimana cara putusin nya' jengkel Felix.

"Kamu kok diam, ada apa?"
Tanya raisya.

"Aku mau bilang..."
Belum sempat Felix mengungkapkan keinginannya, hp nya berbunyi.

'Hallo'
'Iya aku kesana sekarang'

Setelah menutup telpon Felix mengajak Raisya pulang.

"Kenapa Felix? Kok cepet banget pulangnya, baru sebentar lho kita duduk" tanya raisya saat mobil melaju meninggalkan taman.

Raisya yang penasaran siapa tadi berbicara sama pacar nya itu, kenapa Felix terburu² gini.

"Mama aku telpon sayang suruh pulang cepet, ada yang ingin di bicarakan katanya"

"Ooh gitu" sedikit kecewa tapi Raisya harus memahaminya.

"Maaf ya sayang, acara kita ke ganggu" ujar Felix sesampainya di depan rumah raisya.

"Gapapa kok, mama kamu yang terpenting" Raisya berusaha senyum

Setelah turun, mobil pun melaju hingga hilang dari pandangan Raisya.

De AMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang