Tersadar

107 5 0
                                    

Orang yang kau tunggu sudah melaju, meningggalkan kau dan kenangan masa lalu.
Sedangkan kau? Masih berharap ia kembali seperti dulu lagi. Menepis setiap uluran tangan yang ingin menjadi pengganti. Berdiri setia tak mau menepi. Mengunci hati dan segenap rasa agar tetap pada koridornya.
Wahai diri, sadarlah. Ia sudah berhenti dan menepi, mengapa kau harus menyimpan rasa yang tak lagi berarti. Cukup! Kasihanilah diri dan hati. Ia terlalu lelah menanti. Bukalah hati dan diri untuk menerima uluran tangan yang mengajak kepada bahagia, buka pada penantian yang sia-sia.

Secarik MotivasiWhere stories live. Discover now