2 - Pria yang Mencurigakan

315 137 232
                                    

^^Dukungan kalian berupa like dan komen sangat berharga buatku^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^^Dukungan kalian berupa like dan komen sangat berharga buatku^^

Tanpa menghitung pun, Geun Rim tahu bahwa dirinya terlalu lama berada di dalam air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa menghitung pun, Geun Rim tahu bahwa dirinya terlalu lama berada di dalam air. Seingatnya selama hampir tiga tahun sekolah, kolam renang tersebut hanya sedalam lima meter. Dan selama ratusan kali ia menyeburkan dirinya ke dalam sana, ia tidak pernah kesulitan untuk keluar ke permukaan.

Kungkungan air itu membuatnya seolah tak berdaya. Geun Rim memutuskan untuk membuka mata, dan ia melihat jutaan liter air jernih sedang mengelilinginya. Kedua tangan serta kakinya kembali mengayuh ke atas, hingga akhirnya ia melihat pantulan cahaya matahari dari dalam air. Hatinya kembali optimis ia bisa naik dan selamat, tanpa perlu drama pingsan karena kehabisan napas.

Netra hitamnya menyisir sekeliling. Batu-batu besar, pasir putih, rumput tinggi, pepohonan yang berdekatan, dan posisinya yang sedang terduduk di tengah ... sungai?

"A-apa ini?" ucapnya ragu. Ia mencipratkan air ke wajah dan membuka mata.

Sama. Pemandangannya masih sama.

Geun Rim mencoba mengingat apa yang terjadi. Pamit pada adiknya, berangkat ke sekolah bersama Yeorin, masuk ke ruang ganti, menaiki tangga lompatan, melompat ke dalam air, dan kini ia sedang duduk di sungai bahkan disertai guntur menggelegar dan angin dingin yang menusuk tubuhnya.

"Di mana aku? Astaga, mengapa bisa berada di sungai ini?" Karena panik, pria berbebat kepala putih itu mencoba bangkit dan menyusuri bebatuan besar. Hujan turun dengan deras hingga menyakiti wajahnya yang mendongak ke langit. Ia seperti sedang ditimpuki buliran air dari atas.

Seraya berpikir, Geun Rim terus berjalan perlahan karena tidak terbiasa dengan jalanan seperti itu. Di kotanya, tidak ada sungai terpencil dengan batu-batu besar seperti yang kini ia lihat. Lalu di kota mana ia tersesat sekarang?

Geun Rim tak henti-hentinya melihat ke arah bawah, khawatir salah langkah yang justru membuatnya tergelincir. Ia memutuskan untuk setidaknya berteduh di dekat semak-semak atau di bawah pohon yang dilihatnya.

"Waa!" serunya ketika tubuhnya terasa seperti menabrak sesuatu. Ia melihat dua orang wanita berpakaian aneh yang terjatuh di dekatnya. Ibu dan anak, pikirnya. Wanita yang ia anggap seorang ibu memeriksa tubuh anaknya, sementara si anak justru memerhatikannya.

The Princess and Suspicious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang