^^Dukungan kalian berupa like dan komen sangat berharga buatku^^
Siulan dari burung-burung yang terbang melintasi pepohonan terdengar hingga ke segala penjuru. Burung-burung tersebut membentuk sebuah formasi dengan seekor burung yang memimpin di depan. Embusan angin membuat dedaunan berguguran dari pohon-pohon yang tinggi menjulang.
Derap langkah kaki kuda yang berasal dari arah barat menghasilkan bunyi gemerisik saat menginjak tumpukkan daun yang berserakan di sepanjang jalan setapak. Desau angin terasa menusuk kulit Geun Rim dan membuatnya merinding. Sepanjang hidupnya melewati musim dingin, baik itu embusan angin atau guguran salju, inilah angin paling dingin yang pernah menyentuh lembut kulitnya.
Walaupun ia memakai pakaian beberapa lapis, rasa dingin itu tetap menyeruak melalui celah-celah tipis pakaiannya. Ia tak habis pikir bagaimana orang-orang di zaman ini bisa menghadapi cuaca yang ternyata lebih ekstrem dari dunianya.
Pria berbebat kepala putih itu menoleh ke arah kiri dan mendapati majikannya hanya memandang kosong ke arah depan. Ia belum tahu akan diajak ke mana, karena setelah sarapan tadi, Dayang Min memintanya dan Ershu untuk bersiap-siap. Sudah tiga jam sejak ia menaiki kuda dan pinggangnya mulai pegal.
"Yang Mulia, sebenarnya kita akan pergi ke mana?" tanyanya karena sudah merasa lelah. Ia pun kasihan pada kuda yang harus menanggung beban tubuhnya. Perjalanan menaiki gunung seperti ini adalah hal yang pertama baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess and Suspicious Man
Narrativa StoricaBukan fan fiction. Foto di sampul hanya sebagai ilustrasi ------------------------------------------------------- Shin Geun Rim hanya siswa tingkat akhir biasa yang akan pergi ke sekolah untuk berlatih renang menjelang ujian praktik. Dengan seman...