Bukan fan fiction. Foto di sampul hanya sebagai ilustrasi
-------------------------------------------------------
Shin Geun Rim hanya siswa tingkat akhir biasa yang akan pergi ke sekolah untuk berlatih renang menjelang ujian praktik. Dengan seman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^^Dukungan kalian berupa like dan komen sangat berharga buatku^^
Recommend music: SG Wannabe - I Confess (OST Moon Lovers)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para tabib sibuk berlarian seraya membawa nampan berisi cawan serta tumbuh-tumbuhan herbal di Istana Yun. Keadaan seketika menjadi kacau balau akibat kejadian beberapa waktu yang lalu. Keluarga Pyu segera memasuki istana dan mendampingi putrinya ketika mendapatkan kabar buruk yang disampaikan oleh salah satu dayang Istana Yun.
Beberapa keluarga kerajaan merasa gelisah. Mereka tahu jika ini akan terjadi cepat atau pun lambat. Namun tidak ada yang menyangka momennya berlangsung saat Putra Mahkota memberikan hadiah berupa para pedagang yang membawa barang-barang mewah.
Pangeran Yinhwa mendesah di kursinya. Ia menoleh pada adik bungsunya yang termenung di sudut ruangan. "Menurutmu ... apakah kejadian itu disengaja?"
Pria berusia paling muda itu menggeleng. "Aku tidak tahu. Bisa saja itu murni kecelakaan."
"Mengapa mereka seolah-olah tidak menghargai hadiah dari Putra Mahkota? Seharusnya mereka memanfaatkannya untuk mempercantik diri dan memikat Putra Mahkota," komentar Pangeran Yinhwa seraya membolak-balik buku di tangan kirinya.
"Tentu saja itu harus dilakukan untuk mendapatkan posisi yang mereka inginkan. Bukankah begitu, Yang Mulia Putra Mahkota?" balas Pangeran Yangseon dengan sarkas. Ia mengangkat salah satu sudut bibirnya yang berwarna kemerahan.
