Selamat membaca
Recommend music: Sandeul - Swallowing My Heart (OST Moonlight Drawn by the Clouds) +
Hari itu lebih dingin dari biasanya, pertanda jika salju akan segera turun. Kawanan burung terlihat melintasi langit istana menuju tempat yang lebih hangat. Para pelayan sibuk mempersiapkan perapian di bawah peraduan anggota keluarga kerajaan. Kayu-kayu yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian dibawa ke semua penjuru istana oleh para pelayan.
Derap langkah seorang gadis yang menginjakkan kakinya di halaman Istana Uigang menghentikan aktivitas dayang-dayang yang sibuk membawa beberapa potongan kayu menuju lorong yang terletak di tengah-tengah bangunan utama. Mereka segera melanjutkan pekerjaan masing-masing setelah memberikan penghormatan.
Dayang Shei berjalan menuruni beberapa anak tangga menyambut gadis tersebut, senyuman terpatri di wajahnya. “Anda sudah datang, Nona.” Gadis tersebut mengangguk singkat dan menatap pintu kayu besar di depannya. “Saya akan mengumumkan kehadiran Anda.”
“Ya.”
“Yang Mulia, Nona Chung sudah tiba,” ujar wanita yang usianya sudah memasuki lebih dari setengah abad itu.
Terdengar seruan dari dalam bangunan. “Bawa dia masuk.”
“Baik, Yang Mulia,” balas Dayang Shei. “Nona, silakan masuk bersama saya.” Untuk membalas ucapan tersebut, gadis berjubah kuning pekat itu mengangguk dan memasuki bangunan utama Istana Uigang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess and Suspicious Man
Ficción históricaBukan fan fiction. Foto di sampul hanya sebagai ilustrasi ------------------------------------------------------- Shin Geun Rim hanya siswa tingkat akhir biasa yang akan pergi ke sekolah untuk berlatih renang menjelang ujian praktik. Dengan seman...