Bukan fan fiction. Foto di sampul hanya sebagai ilustrasi
-------------------------------------------------------
Shin Geun Rim hanya siswa tingkat akhir biasa yang akan pergi ke sekolah untuk berlatih renang menjelang ujian praktik. Dengan seman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Di mana Ershu, kenapa ia tidak mengunjungiku?"
Sudah tiga hari Geun Rim meninggalkan istana dan bersembunyi di ruangan tak bertuan. Makanan yang dikirim Ershu setiap malam sudah habis dan ia mulai kelaparan. Sesekali ia berjalan melintasi lorong dan kembali ke gubuk untuk melihat keadaan di luar dan mengetahui apakah saat itu siang atau malam.
Selama tiga hari pula ia berusaha membuka pintu besi yang terkunci dari luar, namun selalu gagal. Ia ingin membantu majikannya dengan mengetahui pemilik ruangan tersebut, namun tidak tahu caranya. Setiap saat ia merasa khawatir apabila si pemilik ruangan datang ke tempat itu dan ia tertangkap. Bagaimana mungkin ia bersembunyi agar tidak ditangkap prajurit istana namun justru tertangkap oleh orang lain?
Malam sudah larut meskipun ia tidak tahu itu pukul berapa. Pria tersebut jadi teringat perkataan Ershu kemarin malam, jika Pangeran Yangseon menemukan benda mencurigakan yang ia yakini adalah ponselnya. Selama di Goryunshim, Geun Rim tidak pernah membuka ponsel tersebut karena tidak berfungsi. Ia hanya meletakkannya di dalam lemari, namun tidak menyangka akan ditemukan oleh seorang pangeran dan ia dituduh sebagai penjahat.
Karena perutnya amat lapar, ia memutuskan untuk pergi ke luar gubuk. Pria yang kini sudah berganti pakaian itu berniat mengunjungi rumah penginapan. Atau jika perlu ia akan pergi ke rumah wanita penghibur hanya untuk sekadar makan. Selain membawakan pakaian, Ershu juga memberikannya uang untuk saat-saat darurat.