7

3.3K 559 77
                                    

Chan masih terengah-engah, ia belum menerima air yang Felix berikan.

"Kau mimpi buruk?" Tanya Changbin sambil menatapi Chan khawatir.

"Tidak, bukan apa-apa." Chan mulai bernafas dengan teratur, kemudian ia meraih gelas berisi air ditangan Felix.

"Mengapa tidur di sofa? Aku terkejut kau tidak ada dikamar." Kini Minho yang berucap.

Chan sendiri sedikit lupa kenapa ia bisa ada di sofa. Dan tunggu...

"Jam berapa sekarang?" Tanya Chan.

"7 pagi. Kau tidak lupa rencana kita kan?"

Chan mengangguk menanggapi pertanyaan Changbin.

"Apa tidak sebaiknya kita makan terlebih dahulu? Aku belum makan sejak berabad-abad lamanya." Hyunjin memasang muka memelas dan membuat gestur seperti orang yang tidak pernah makan.

"Aku akan ambil makanan di mobil Chan, abaikan saja si dower itu." Changbin berjalan keluar panti dengan santai, diikuti Chan dan Jeongin yang berinisiatif membantu Changbin.

"Siapa yang hyung cebol itu sebut dower?" Hyunjin memasang wajah menjengkelkannya.

"Siapa yang hyung cebol itu sebut dower?" Hyunjin memasang wajah menjengkelkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Ekspresi hyunjin )

Pukul 07.44 AM

Kesembilan pelajar ini sudah selesai dengan acara sarapannya. Kini mereka sedang mempersiapkan diri, seperti mengganti pakaian, menyiapkan beberapa barang dari panti yang bisa mereka gunakan sebagai senjata untuk berjaga-jaga, dan menata tas-tas yang akan mereka bawa.

Rencananya, mereka ingin mengurangi barang bawaan karena...

/Flashback On/

"Kita tidak memilih keduanya?"

Semuanya terdiam beberapa saat setelah mendengar pertanyaan Changbin.

Senyum Jisung mengembang dan sebuah kalimat terlontar, "Mau berpetualang?"

Hyunjin melirik Jeongin yang notabene adalah adik angkatnya, meminta pendapat sang adik sebelum mereka berkelana terlalu jauh.

"Aku dan kakakku sudah tidak memiliki orang tua, tidak ada lagi yang perlu dijaga atau dilindungi. Kami hanya bertahan hidup untuk kami sendiri, jadi aku rasa kakakku dan aku tidak keberatan untuk pergi kemanapun."

Hyunjin mengangguk sebagai tanda bahwa ia setuju dengan Jeongin.

Berbeda dengan Minho, Changbin dan Chan yang saling bertukar tatapan.

Drtt... Drrtt...

Ponsel Changbin bergetar tanda ada pesan masuk.

Begitu Changbin melihat notifikasinya, ternyata pesan itu dari sang kakak.

C-Virus • Stray Kids ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang