"Pernahkah kau merasa bahwa seseorang menyampaikan pesan padamu didalam mimpi, namun rasanya begitu nyata seolah disampaikan dialam sadar?"
"Aneh, aku baru saja merasakan hal itu."
"Salah satu temanku berpesan bahwa ia akan pergi jauh."
"Ia juga berpesan untuk menjaga teman-temanku yang lain."
"Aku yakin bahwa aku sedang tertidur saat itu. Tapi rasanya sangat nyata."
"Seolah-olah temanku ini ingin berpamitan denganku."
"Huft, mungkin aku akan memastikannya."
.
."Lee Minho..."
Minho yang merasa namanya dipanggil segera menoleh.
"Iya?"
Hongjoong menghampiri Minho dengan membawa bungkusan daun kecil yang Minho sendiri tidak tau apa isinya.
"Aku tidak tau seberapa ampuh ramuan ini. Karena ada beberapa bahan yang tidak bisa aku temukan disini." Ia menyerahkan bungkusan daun tersebut pada Minho.
"Apa ini?" Minho menngendus bungkusan tersebut dan tak lama hidungnya mengkerut.
"Haha, untuk berjaga-jaga saja jika nanti kau terluka..." Hongjoong memberikan satu bungkus daun lagi.
"...dan ini jika San terluka. Dia tidak akan menerimanya jika aku yang memberikannya. Tolong berikan pada Jisung dan suruh ia gunakan pada luka San nantinya." Setelahnya Hongjoong pergi meninggalkan Minho yang masih berfikir, entah apa yang ia pikirkan.
***
"Perlu bantuan?"
Jisung menggeleng. Pemuda dengan gigi tupainya itu sedang berusaha mengencangkan tas panahnya yang sedari tadi hampir lepas meski berkali-kali Jisung kencangkan.
Maklum, tas itu buatan San sendiri yang hanya memanfaatkan batang pohon tua yang berukuran kecil kemudian ia lubangi. Dengan ranting pohon yang diserut memanjang sebagai tali yang mengikat benda itu pada tubuh.
"
Jisung..."
Felix datang dengan wajah khas orang bangun tidur, kemudian memeluk Jisung bak adik yang tidak rela ditinggal sang kakak.
"Oh ayolah Lee Felix, aku susah payah mengencangkan tali ini dan kau membuatnya kendur lagi." Jisung segera menjauh dari Felix dan kembali mengencangkan ikatan tas panahnya.
Felix mendengus dan menatap jengkel Jisung. "Awas saja sampai kau ceroboh lagi! San hyung, kalau Jisung berulah panah saja kepalanya."
Raut Jisung yang semula menatap Felix dengan penuh kebencian, kini berubah menjadi sebuah cengiran dengan kedua mata yang membentuk senyum.
"Iya iya maaf ya, Lee." Jisung menghampiri Felix dan menggoyang-goyangkan kepala pemuda Lee itu.
San sendiri yang melihat tingkah keduanya hanya bisa menggelengkan kepala. "Bisa-bisanya aku bertemu dengan kucing yang bersahabat dengan tupai saat kondisi mengerikan ini..." Gumamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
C-Virus • Stray Kids ✔︎
AventuraHanya bercerita tentang sekelompok pelajar dari sekolah berbeda-beda yang bertemu karena bertahan hidup dari sebuah maut bernama C-Virus yang mampu merubah manusia menjadi makhluk buas, lapar dan tak terkendali. 070620 # 1 in run 010720 # 9 in virus...