17

2.6K 444 94
                                    

"Cookin' like a chef I'm a 5 star misyullaeng"

.

.

Tanpa menunggu lama, Felix segera berlari ke arah Jisung.

Jisung dengan gembira merentangkan kedua tangannya yang siap memeluk Felix. Namun detik berikutnya...

Bughh!

Felix mendaratkan bogemnya pada pipi kiri Jisung. "Ceroboh!" 

"Tidak bisakah kau lembut sedikit padaku, Lee Felix?! Ayahmu pasti akan memarahimu." Protes Jisung yang masih memegangi pipinya.

"Ayahku tidak disini!" Felix sedikit melirik mobil Jeep di belakang Jisung.

"Ayah disini, Felix."

Jisung menyeringai penuh kemenangan, "Habislah kau, Lee kasar Felix."

"D-dad?"

"Tanganmu sudah sangat ringan untuk memukul wajah seseorang rupanya, hm?"

***

Jisung menghampiri Minho yang tengah melamun di atas mobil dengan minuman kaleng ditangannya.

"Jika melamun seperti itu lebih lama lagi, kau akan melihat hantu." Kemudian pemuda dengan gigi tupai itu duduk di sebelah Minho.

Minho terkekeh, "Iya, aku baru saja melihatmu." 

"Yaa! Kau pikir aku hantu?!" Jisung mendorong Minho pelan hingga kaki kirinya tak sengaja menubruk kaki kanannya sendiri.

"AAK!" Minho memekik dan membuat ekspresi dibuat-buat meski nyatanya memang sakit.

"OOh ooh! Hyung maaf, apa kakimu terluka lagi? CHAN HYhmmphh..." 

Minho membekap mulut Jisung dengan tangannya karena hendak berteriak memanggil Chan.

"Kau ingin aku mendapat jahitan lagi?! Sudah aku baik-baik saja." Jisung mengangguk-angguk lucu dan Minho menjauhkan tangannya dari mulut Jisung.

"Kapan kau terluka lagi, hyung?"

"Eeh tumben tidak menyebutku dengan embel-embel 'kawan' lagi, apa kau sudah dapat hidayah? Atau karena ada ayah dan ibumu?" Minho menengguk minumannya.

Jisung menyengir tanpa dosa. Dan tanpa Minho tau arti cengiran yang Jisung berikan padanya.

"Hyung, dimana Seungmin? Aku tidak melihatnya sedari tadi?"

"Uhhuk uhhuk!" Minho tersedak minumannya begitu Jisung melontarkan pertanyaan yang menurutnya sedikit terburu-buru untuk ditanyakan.

Jisung yang melihat mata Minho mulai berair karena tersedak, akhirnya mengusap-usap punggung yang lebih tua.

"Aku hanya bertanya dimana Seungmin, mengapa kau terkejut?"

"Jangan bertanya padaku." Minho memutuskan untuk turun dari mobil dan pergi meninggalkan Jisung tanpa menjawab pertanyaan anak itu.

Jisung berdiam diri di tempat, berusaha mencerna keadaan.

"Hei, tupai! Memikirkan apa? Hutang?" Hyunjin naik ke mobil dan duduk di pinggir pintu yang tak berpintu:'

^tau kan duduk dimana kalo bayangin mobil di side effect?:'

"Memangnya aku sepertimu yang suka berhutang!" 

Hyunjin mendecih, "Kalau tidak ada orang tuamu, aku pasti akan menarik gigimu itu."

"Ck, dimana Seungmin?"

C-Virus • Stray Kids ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang