13

598 25 2
                                    

18.00 pm

Itu yang ditunjukkan di jam dinding bewarna putih kepunyaan mei. Malam ini ia perlu datang ke acara yang sangat penting di setiap tahunnya

Tetapi mei masih terlelap setelah pulang kerja siang tadi. Hingga suara bel pintu apartemen berdering mei baru bangun dari tidurnya

"Hah siapa?!" Teriaknya sambil mengerjap-ngerjapkan mata berusaha sadar

Lalu ia turun dari ranjang berjalan menuju pintu yg sejak tadi di tekan bel itu

Setelah pintu terbuka, menampilkan seorang sekretarisnya yang telah rapi dengan setelan yg tidak biasa namun tetap anggun. Mei masih belum sadar ia hanya meangguk-anggukan kepala menyuruh sista untuk masuk

"Masuk"

Sista hanya tersenyum dan ikut berjalan dibelakang mei

"Eum..ibu tidak lupa kan malam ini harus kemana?" Ujar sista sambil berjalan

Mei menggeleng masih berjalan menuju kamarnya untuk kembali tidur

"Sudah saya duga, malam ini ada pertemuan pemegang saham Bu jam 7" ujar sista

Sontak mei berhenti tepat didepan pintu kamarnya lalu berbalik menatap sista dengan ekspresi terkejutnya

"Serius?! Kok gak bilang sih!"

"Saya barusan bilang Bu"

"Haish" ujar mei frustasi lalu memasuki kamarnya guna mandi dan berganti pakaian

"SISTA BUKANNYA SAYA MENYURUH KAMU DATANG JAM 7 YA? INI MASIH JAM BERAPA?!"

"LEBIH CEPAT LEBIH BAIK BU"

----------------

20.00 pm

Kini mei telah siap dengan pakaian yang jauh lebih baik daritadi, serba putih.

"Ayo kita berangkat"

"Baik"

Keduanya keluar dari apartemen tak lupa sista mengunci apartemen sang bos. Dia tau sandinya, dan kenapa tadi dia menekan bel? Karna ia tau kebiasaan mei yang pelupa.

Sampailah mereka di parkiran apartemen, disitu tempat mei menyimpan semua mobil miliknya. Dia mempunyai banyak.

"Kamu yang menyetir ini kuncinya" ujar mei

Sista menerima kunci itu dan segera menaiki mobil sedan bewarna putih favorit mei. Mobil itu menjadi favorit nya karna mobil itu dibeli dengan tabungan mei sendiri.hebat? Pasti!.

Tak lama sista mengendarai mobil itu sampailah mereka di restoran salah satu rekan bisnis mei, ia turun dari mobilnya dan memasuki restoran

Begitu masuk banyak karyawan atau pun pengunjung terpesona akan penampilan mei dan sekertarisnya. Jangan salah sekertaris nya ini menjadi populer di kantornya karna ya dia cantik dan body goals.

Mei berhenti saat sista membisikkan disana tempat pertemuan digalakkan.

"Permisi,maaf saya telat" ujar mei sambil membungkuk sopan

Semua orang yang ada disana menoleh menatap mei lalu tersenyum

"Oh nona mei anda tidak terlambat silangkah duduk, kami saja belum mau memulai" ujar salah satunya

Tanggapan mei hanya tersenyum dan duduk menuju tempat duduk yg ditunjuk seseorang itu, diikuti sista yang pasti.

"Aih nona mei ini pembisnis muda nomer 3 ya yang bekerja sama dengan saya hahaha" ujar seseorang tadi

Cool Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang