18

539 27 2
                                    

Sinar matahari kini sudah berada tepat diatas kepala menandakan jam makan siang datang dan mei menyadari itu tapi tak kunjung berhenti berkutat dengan laptop di hadapannya.

Hingga pintu ruangannya terbuka menampilkan sekertarisnya dengan celana bahan dan kaus putih dimasukkan. Casual namun sopan, sista.

"Nona waktunya makan siang" ucap sista

Hanya dijawab deheman oleh mei tanpa melirik kearah sista sama sekali, sista pun sudah terbiasa jika mei seperti itu maka ia segera pergi dari ruangan mei.

15 menit telah berlalu pekerjaannya juga sebagian telah selesai, kini mei bisa sedikit merilekskan badannya. Dia menyenderkan kepalanya ke punggung kursi sembari menutup kedua mata, menikmati suara deru angin AC yg menyala

Tapi ketenangan itu tak berlangsung lama,  ada seseorang yg membuka pintu ruang kerjanya secara brutal tapi mei tetap memejamkan matanya. Terdengar suara meja dipukul dengan keras. Okey mei mulai terganggu disini ia pun bersuara

"Hei, siapa yang menyuruhmu memukul meja mahal itu?" Ucapnya masih dengan mata terpejam

Sedangkan seorang lelaki itu malah duduk bersedekap dada, tanpa menjawab pertanyaan yg dilontarkan mei beberapa menit yg lalu

"Kau tuli?!" Ucap mei sedikit meninggikan nada bicaranya

"Tidak" jawab lelaki itu

"Sabar mei sabar nanti tambah tua Lo" gumam mei

"Trus jawaban dari pertanyaan saya apa?!"

Jika orang normal pasti takut dengan nada bicara mei sekarang bukan? Tapi laki-laki itu malah tertawa. Satu kata aneh

Mei mulai membuka kedua matanya menatap sinis sang pelaku dan apa yg mei dapatkan?

"Daniel?!" Ucapnya

"Yes girl?" Jawab Daniel menoleh kearah mei

"Lo kenapa kesini? Lo ganggu gue tidur bangsat!"

Daniel berjalan menghampiri tempat mei duduk dan langsung menarik mei pergi dari ruang kerjanya

"Heh Lo mau ngulik gue apa gimana sat? Sakit goblok" ucap mei

Daniel tetap berjalan lurus, ia tak menghiraukan rintihan yg mei lontarkan, akibatnya adalah mereka berdua menjadi pusat perhatian disana

Ketika sudah sampai di parkiran basemant mei melepas genggaman Daniel dengan kasar dan menatap sang empu sinis. Sedangkan Daniel berbalik ke belakang dan menaikan satu alisnya

"Lo tuh bisa gak sih gausah maksa hah? Lagian Lo ngapain bawa bawa gue kesini coba?" Ujar mei dengan sentakan

"Gue mau ajak Lo makan siang, udah jangan bawel masuk ke mobil" jawab Daniel sembari membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya

"Lo pikir gue bakal nurut? Oh tidak" ucap mei dan berjalan berbalik menjauh dari mobil

//Skip//

Terdengar suara tawa yg amat sangat kencang berasal dari mulut laki-laki tampan ini, Daniel.

"Lo ngetawain gue ya?" Ujar mei

"Hahahaha iyai iya lah hahahaha"

Iya mei sudah ada di dalam mobil daniel, kenapa mei mau? Karna dipaksa oleh Daniel entah apa yg Daniel ucapkan hingga mei mau

"Ck" ujar mei beralih menatap kaca jendela mobil, melihat pohon pohon yg baru saja mereka lewati, Daniel masih fokus menyetir dan terkadang ekor matanya melihat kearah mei

15 menit berlalu kini mereka telah sampai di salah satu restoran Prancis ternama, maklum orang kaya :)

Brak

"Lo ajak gue kesini?" Tanya mei

"Iya" jawab Daniel lalu berjalan memasuki restoran diikuti mei dari belakang

Setelah memesan meja dan makanan kini keduanya duduk termenung, mereka bingung apa yg harus dibicarakan

"Niel"

"Mei"

Alhasil mereka berbicara bersamaan

"Eh Lo dulu aja Niel"

"Gue? Okey"

Bukan adegan yg kalian harapkan -author

"Lo mau nikah sama gue?" Tanya Daniel

Sontak pertanyaan itu membuat mei tersedak air liur sendiri, mana minuman yg ia pesan belum datang lagi jadi dia harus minum apa sekarang?

"Hah? Bentar bentar otak gue kentang, gue inget inget dulu" ujarnya

1 menit... 2 menit... 3 menit... And–

"Oh yg itu" ucap mei lagi

"Iya, jadi Lo mau gak?"

"Kalo hati gue bilang nya enggak, tapi otak gue bilangnya iya"

"Yaudah iya aja" ucap Daniel menarik turunkan alisnya

"Gila, mulut gue bilang enggak lah"

Skakmat Daniel :')

Jingan ditolak gue -batin Daniel

"Pffttt hahaahahhahahaha anjir Niel muka Lo tuh gila memeable coy hahaha"

"Diem Lo! Pundung gue sama Lo abisnya Lo gamau nikah sama gue" jawab Daniel dan beralih penglihatan ke ponsel miliknya

"Yee baperan amat sih pak Daniel"

"Bodo"

Tak lama Daniel ngambek dengan mei, makanan yg mereka pesan pun datang. Tak butuh waktu lama mereka berdua segera melahapnya

//Skip//

"Turun Sono"

"Dih masih ngambek Lo? Wkwkwk"

"Gak" ucap Daniel memalingkan muka menghadap jendela mobil

"Itu masih wkwkw" jawab mei sambil noel-noel pipi kanan Daniel

Walaupun hanya hal kecil tapi bisa membuat Daniel kesemsem. Ia menyembunyikan senyumannya agar tidak ketahuan oleh mei, jika ketahuan habis sudah citra nya

"Ckck Yaudah gue turun btw thanks ya traktirannya tadi, gue duluan bye" ucap mei setelah itu ia turun dari mobil dan masuk kedalam kantor. Sedangkan Daniel, ia memukul stir sambil tersenyum mengingat kejadian barusan

"Bisa gila gue lama lama, pokoknya gue bakal jadiin Lo istri mei. Tunggu aja" ucapnya lalu menjalankan mobil menjauh dari kantor mei

ㅇㅇ
Mian baru up 😭🙏🏻

Cool Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang