19

560 27 1
                                    

VOTE NYA JUSEYOOOOOOO~

"jadi kamu mau atau gak sayang?" Tanya sang mama mei

Kini keluarga kecil itu sedang berkumpul di ruang tamu rumah orang tua mei, iya mei datang ke rumah orang tuanya karna mamanya meminta untuk datang.

"Gak ma, kalo mei bilang enggak ya enggak" tolak sang putri semata wayang

"Tapi sayang ini bisa membantu meningkatkan saham untuk perusahaan" kini sang kepala keluarga yg berbicara

"Kalo papa bilang begitu, mending papa aja sana yg nikah sama Daniel"

Mereka bertiga sedang membahas soal rencana pernikahan antar mei dengan Daniel (awalnya) sebelum sang putri menolak permintaan itu mentah mentah

"Ya masa papa ninggalin mama kamu, dan menikah dengan sesama jenis? Kamu sudah gila?!" Balas sang papa

"Barangkali kan papa itu LGBT" gumam mei

"Apa kamu bilang?!"

"Sudah sudah berhenti bertengkar kalian ini sama sama tidak mau mengalah" ucap sang mama

Ting tong

"Ada tamu ma" celetuk mei

"Iya sepertinya, papa ada undang seseorang?"

"Iya, mereka sudah datang" jawab papa sambil tersenyum dan berjalan menuju pintu

"Mei bereskam ini semua ya mama ikut sambut tamu itu dulu"

"Iya ma" balas mei

Mama pun berdiri dan berjalan menyusul sang suami sedangkan mei lebih memilih membereskan ruang tamu yg sudah seperti kapal pecah sekarang, banyak remahan roti diatas karpet dan juga sisa kulit kacang yg tadi papanya makan. Belum lagi jika bantal bantal itu berjatuhan dibawah hanya karna sang mama tertawa terbahak-bahak. Maklum mama mei memang suka begitu

Saat sedang menata bantal bantal yg berjatuhan kembali ke tempatnya mei mendengar suara segerombolan orang datang mendekati tempatnya berdiri

"Haha iya memang suka begitu istri saya, oh silahkan duduk pak" itu suara papa mei

Mei menoleh ke belakang karna sebelumnya ia membelakangi segerombolan orang tersebut. Saat menoleh betapa terkejutnya dia, yg ia lihat Sekarang adalah keluarga Daniel lengkap dengan Daniel.

"Mei duduk disini" intruksi sang mama, mei hanya menurut dan duduk di sigle sofa menghadap langsung kearah Daniel duduk

"Okay sepertinya sudah lengkap, mulai darimana kita mulai pembicaraan ini?" Tanya seorang laki laki paruh baya yg tak lain dan tak bukan adalah ayah Daniel

"Bagaimana jika pakaian terlebih dahulu?" Celetuk mama mei

Mei sekarang sedang menampilkan wajah bingungnya ia tak tau kemana arah pembicaraan ini

Mereka sedang ngobrolin apa? -batin mei

Dengan keberanian yg mei kumpulkan ia pun bertanya

"Ma ini ngomongin apa?" Tanyanya

Sang mama menoleh dan tersenyum kepada mei

Oke ini cukup aneh, perasaan gw gaenak -batin mei

"Kami sedang berbicara tentang pernikahan kalian" ucap mama pada akhirnya sembari tersenyum

Mei yg mendengar itu sontak terkejut karna tadi pembicaraan ini sudah mei tolak mentah mentah tapi kenapa dilanjutkan lagi?

"Ma mei gamau" bisik mei

Ia tau jika ia berbicara normal pasti dapat membuat sakit hati kedua orang tua Daniel

"Walaupun kamu tidak mau pernikahan ini akan terus berlanjut mei" ucap sang papa

Ck kenapa sih harus sama dia? Kenapa ga sama wonwo svt aja sekalian -batin mei

Ngarep sip - author

Mei pun bungkam akibat perkataan sang papa ia lebih memilih diam daripada di skakmat lagi

"Baiklah bagaimana jika di butik milik saya? Sudah gratis bajunya pun bukan main bagusnya" ucap sang ibu mertua

Mei hanya melihat datar kedua belah pihak itu berbicara malahan lebih memilih melihat televisi daripada melihat keluarganya berdiskusi

Sedangkan Daniel ia dari tadi hanya tersenyum senyum saja mungkin di dalam hatinya ia berbunga bunga

Apa kata gua berhasil kan -batin Daniel

//Skip//

"Makasih ya pak atas makanan ini jadi ngerepotin aja haha" ujar ayah Daniel

"Ah tidak apa apa, lagian Sebentar lagi kita besanan hahaha" jawab papa mei

Mereka sekarang berada di meja makan, tentunya untuk makan malam. Kedua belah pihak orang tua dari tadi tak habis habis mengobrol entah topik apa saja mereka bahas bahkan pembantu rumah pun mereka bahas juga

Sedangkan mei, ia lebih memilih untuk menghabiskan makanan nya daripada harus ikut mengobrol dengan para tetua. Daniel pun dari tadi masih fokus makan tapi terkadang ia juga melirik kearah mei

Jam terus berdetak waktu pun ikut berlalu kini masanya keluarga Daniel harus pulang ke rumah.

"Terima kasih ya pak bu, maaf kalo ngerepotin hahaha" ucap papa Daniel

Daritadi ketawa Mulu om -author

"Iya tan om terima kasih udah diajak makan tadi hehe" ucap Daniel

"Aish kamu ini, tidak apa apa sebentar lagi kamu juga kan nanti duduk disana" kata mama mei sembari menunjuk meja makan tadi

"Eh hahahahaha"

"Kalau begitu yasudah ya besan xixi kami pamit pulang dulu, nak mei kami pulang dulu ya" ujar sang mama Daniel

Mei yg dari tadi melamun pun terkejut dan langsung tersenyum kearah mama Daniel

"Eh iya, hati hati Tan"

"Jangan manggil Tan dong, bunda aja kan kamu sekarang keluarga saya juga" balas mama Daniel sembari tersenyum

"Oh gitu iya tan eh bunda maksudnya hehehe"

Seluruh orang yg ada disana tertawa karna mei walaupun itu tidak lucu. Tak lama mobil yg menjadi kendaraan keluarga Daniel sudah pergi menjauh dari rumah, mei pun berinisiatif untuk pulang ke apartemen juga

"Ma pa mei juga pulang deh ya" ujarnya

"Oh gitu? Yaudah ati ati ya kamu" balas mama

"Siap ma!"

Setelah pamit mei berjalan menuju tempat tadi ia memarkir mobilnya dan segera melaju menjauh dari rumah orang tua nya

ㅇㅇ

Cool Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang