Coklat

34 13 0
                                    

Pagi benar Letta sudah disekolah dia tidak mau kejadian semalam terulang dia tidak mau telat lagi

"Pagi" sapa lelaki yang baru saja datang dan menghampirinya

"kak Rendy" ya benar itu kak Rendy mau  apa dia ya jumpain Letta

"Ini buat kamu,coklat"

"Buat aku,buat apa ini ka?"

"Udah terima aja"

"Makasih ya kak" 

Setelah itu kak Rendi menyusuri jalan tapi tak berapa langkah

"Hm..B-bo-leh minta nomor hp mu" noleh ke Letta  sedikit gugup dan menjulurkan handphone ke hadapan chlareta

"Boleh,tapi jangan aneh-aneh ya kak" Ia mengetikan sesuatu ke handphone kak Rendy

Selesai itu kak Rendy langsung berlari dengan seribu langkah dengan perasaan senang dan Letta yang melihatnya cukup aneh dia pun hanya tersenyum

*****
"Letta,lu semalam kemana sih gak sekolah sakit ya? " tanya  Lina sahabat nya dengan antusias

"Hehehehe maaf ya,bestiku sejak orok aku telat ya udah deh karena ini sekolah punya ayah ku tercinta yaudah aku pulang lanjut tidur" ucapnya sombong dan berbohong

Tok-tok

"Permisi kak,mau manggil kak Letta disuruh bu Windy ke ruang bk" salah satu seorang murid menghampiri kelas Letta

"Ok ia maksih  ya" sahut Lletta ramah

Sambil berjalan menyusuri  sekolah dengan "tap-tap"suara kaki Letta yang membuyarkan keheningan dan sesampainya di ruang bk dia enggan masuk dipikirannya terlintas guru killer yang akan menghukumnya

"Permisi Bu,saya Letta anak 10mia4"

"Silahkan masuk"

"Baik Bu"

"Jamu kenapa gak sekolah semalam'" tanya salah satu guru BK

"Maaf Bu saya sakit,kepala saya pusing mau ngirim surat eh ibu dan ayah saya sudah pergi kerja" jawab Letta berbohong

"Benar kamu sakit"agak menyipitkan matanya

"Iya bu benar" sedikit takut melihat bola mata yang  tersembunyi di balik kaca mata tersebut

"Ya sudah masuk kelas,lain kali jangan diulangi ya"

"uh selamat"
sambil mengelus dada "iya bu,saya permisi"

Niatan mau masuk kelas tapi perut Letta sakit dia tahu ini adalah jadwal datang tamu setiap bulannya wajar saja perutnya sakit.Letta meremas perutnya menahan sakit yang luar biasa.Wajahnya pucat dan kakinya lemas.Siapapun tolonglah ini perut amat sangat sakit.Ya Tuhan.Tiba-tiba pandangannya kabur dan gelap.

****
"Aku dimana,aduh" Letta pun bangun dan penglihatannya masih kabur dan masih sedikit pusing tapi perutnya masih sakit kini dia berada di UKS sekolah

"Kamu sudah siuman,syukurlah nih minum dulu" sambil menyuguhkan teh hangat

"Nakasih ya kak" yang menolong Letta adalah salah satu anak osis dia kak kelly

"Lo,mau pulang atau?"

"Aku kekelas aja deh kak"

Letta langsung beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas kekelas

"Kak makasih ya,aku permisi dulu"

Berjalan selangkah dua langkah dan sudah di depan pintu hendak membuka pintu untuk keluar

"Tunggu dulu" cegat kak kelly

"Ada apa ya kak"

"Kamu dekat dengan Angga kan?" letta diam masih bingung "please jauhin dia,gua mohon"

"Tapi apa alasannya kak nyuruh aku begitu?"

"gua suka sama angga mulai gua masuk smp tapi itu hanya gua pendam sampai selama ini"

Maaf kak tapi saya punya hak buat dekat sama kak Angga dan kakak gak bisa seenaknya buat larang aku"

Plak

Kak Kelli langsung menampar Letta tanpa rasa bersalah dan seketika itu dia mengeluarkan air matanya

"maafin gua tapi gua sayang Angga,gua mohon jauhin dia"

Letta langsung lari tanpa mendengarkan kak kelly dia berlari ke Taman belakang sekolah untung saja sunyi dia teriak nangis pilu

"Jamu kenapa" tanya lelaki yang melihat dia menangis dan Letta langsung mengelap sisa air matanya

"Gak papa kak,tolong kak pergi dari sini saya tidak mau melihat kaka lagi" bentak Letta ke pada kak Angga

"Tapi kenapa?" Tanyanya lagi sambil menarik lembut dagunya Letta lalu dia melihat ada bekas tamparan.Angga langsung mengusap sisa air mata Letta dan mencium pipinya.

"Jangan nangis,nanti lo jelek" selesai mengatakan itu Angga pergi begitu saja

Sementara Letta sudah menahan senyumnya dan memegang pipinya yang di cium tadi.

Lina calls

"Halo" dengan tangan gemetar mengangkat telpon

"Ta,lu kenapa gak masuk kelas dan lo nangis ya?"

"temuin gua di taman belakang sekolah"

Tittttgtittt

Tak berapa lama  kak Rendy pun datang  tapi Lina ntah kemana Letta nyuruh sahabatnya datang tapi bukannya malah datang.

"Lo kenapa,abis berantam sama pacar lo?"

"kak Rendy? Pacar aja ga punya.ngak ahk kak cuma kelilipan aja"

"Basi tau ga Ta alesan lu.Tadi Lina nelpon gua katanya lo ada disini nangis"

"Lina?telpon kak Rendy?" emang benar itu anak ya

"Lo kenapa sih nangis? sampai lebam gitu tau ngak"

"gak papa kak"

Kak rendy dengan keroncongg yang dia pegang dari tadi akhirnya menjamu sebuah lagu untuk letta dan itu berhasil membuat Letta tersenyum bahagia

"Kan kalau lo senyum gitu tambah cantik,manis tau ngak" sambil menarik dagu Letta

"Kak Letta kekelas dulu ya,maaf diluan permisi"

"tapi Ta,gua..."

Letta langsung berlari menuju kelas

"Lina,loh apa-apaan sih nyuruh kak Rendy"

"Ya maap abisnya loh nangis sih"

"Btw,kak rendy baik ya so sweet lagi"

"Cie ada lagi kasmaran nih"

"Apaan sih gua kan sukanyaa hanya sama kak Angga.eh tunggu bentar kk Angga,TIDAK!!!!...gua gak mau berurusan sama nenek lampir itu lagi"

"Kenapa sih lo Ta,bengong aja"

"Gak gua pusing aja mau pulang ijinin gua ya"

"Enak aja asal cabut aja lo kira ini sekolah bapak lo apa"

"Lina kamu lupa??"

"Oh iya bego ini kan sekolah ayah lo" ucapnya memukul dahinya bahwa ia melupakan sesuatu bahwa ini adalah sekolah milik keluarga Letta dan yang tahu hanya Dia dan sahabatnya.
Sebenarnya letta tidak langsung menuju rumah dia menenangkan dirinya.Dia pergi ke kedai eskrim terdekat dan membeli sebanyak dia mau dan melahap sampai habis. Dan sepertinya Letta lapar tingkat dewa nih abang tukang eskrim aja heran.
Setelah selesai makan eskrim Letta pergi ke rumah pohon miliknya waktu masih kecil tidak terlalu jauh dari tempat dia beli eskrim

"Wah,udaranya sejuk banget rumah pohon ku I'm coming yuhu...." langsung berlari niat hati memanjat rumah pohon

Bruukkkkk

"Aduh sakit banget "wajar saja Letta terjatuh kan rumah pohon ini sudah 10 tahun Letta tinggal begitu saja tidak ada yang merawat
"sial, aku pulang aja kali ya" Letta berbalik badan dan berlari pulang hari ini gerimis dan tampaknya hujan lebat akan datang.

"Hei tunggu!" Telat gadis yang di lihatnya sudah jauh dan hujan pun turun.

Dia Atau kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang