Selama 3 bulan terakhir ini, ji hyun dan unni-unninya mengahbiskan waktu untuk latihan. Lagu itu mereka pilih atas rekomendasi pelatih mereka. Karna nantinya di acara itu akan banyak orang tua yang hadir. Sebulan kemarin mereka mengurangi intensitas latihan karna perkembaangan mereka yang amat pesat. Bahkan para unninya kaget, ji hyun bisa mengikuti gerakan mereka dengan cepat. Dan luar biasanya sinkronisasi mereka sempurna.
Ji hyun dan para unninya, menyelesaikan latihan terakhir sebelum penampilan mereka esok lusa. Hari ini mereka pulang pukul 6 sore karna malam ini mereka berencana makan toppoki depan kampus. Ahh, semenjak 3 bulan lalu suga juga menjadi teman akrab para gadis-gadis. Di tambah para gadis mendapat supplay makanan gratis. Namun terkadang kekasih unni-unni ji hyun juga datang memberi semangat. Seperti malam ini, kelima unninya datang membawa kekasih.
"Ji hyun...." Panggil suga dengan memegang tangan ji hyun.
"Ahh.. ya oppa? Maaf aku tidak dengar!" ji hyun tersenyum tidak enak hati.
"Kamu melamun?"
"Aku hanya senang melihat kita bersama berkumpul."
"Ahh, aku mengerti bukankah kita seperti kencan bersama."
"Iya, kecuali kita. Karna kita bukan sepasang kekasih." Ji hyun berucap sembari memasukkan sepotong toppoki ke mulutnya.
"Bagaimana kalau kita menjadi sepasang kekasih?"
Ucapan suga berhasil membuat ji hyun tersedak. Ia memukul-mulul dadanya dan berusaha menggapai air. Suga yang melihat langsung menuangka minum dan menyerahkan ke ji hyun. Ji hyun emnerima dengan tergesa dan meminumnya hingga tandas.
"Ada apa ji hyun?" tanya sowon dengan khawatir.
"Tidak apa unni, sepertinya aku lelah. Boleh aku kembali duluan?"
"Baiklah, bersihkan dirimu dan langsung tidur!"
Ji hyun berdiri dari duduknya.
"Aku antar!" Suga ikut berdiri dan merebut tas ji hyun.
"Aku bisa sendiri!"
"Tapi aku ingin menemanimu!"
Ji hyun menyerah dan membiarkan suga mengikutinya.
"Aku melihat mereka sebagai pasangan yang cocok!" Ucap yerin dengan ssepotong toppoki di tangannya.
"Aku rasa tidak!" Sinb menambahkan dan semuar orang reflek menoleh.
"Kenapa?" eunha kepo dengan jawaban sinb.
Mereka semua melihat ke arah sinb dan mengangguk minta penjelasan. Tak terkecuali jungkook sang kekasih.
"Baiklah, tenang!"
Sinb berpikir sejenak.
"Cepat katakan!" Yuju yang juga kepo tidak sabar mendengar jawaban sinb.
"Emm, aku merasa ada orang lain yang ji hyun sukai dan itu bukan suga oppa!"
"Lalu?" Jungkook menimpali.
"Entahlah! Ketika seseorang jatuh cinta, akan terlihat. Dan ji hyun seperti itu. Hanya saja tatapan mata ji hyun ke suga, biasa saja. Ya, hanya tatapan sebagai teman bukan sebagai lelaki yang disukai."
Mereka semua mengangguk setuju dengan jawaban sinb.
"Lalu siapa ya?" Yerin mencoba berpikir keras.
"Ah, apa mungkin senior yang menolongnya sewaktu pingsan?"
"Ah, aku ingat! Maksudmu changsub itu?" tanya sowon.
"Benar!" Yerin mengiyakan. "Tapi kenapa harus changsub? Ahh kasian ji hyun kita. Bahkan cintanya sudah kandas sebelum bersemi." Yerin bersedih untuk ji hyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Day You Went Away
Romance"Yewon tunggu! yewon dengarkan aku!" changsub berupaya mengejar yewon yang tengah menaiki tangga lantai 2 dengan tergesa. Yewon membuka pintu kamar dengar kasar dan segera menuju walk in closet. Tanpa memperdulikan changsub, yewon mengambil kopernya...