kalau aku mau revisi chapter-chapter ketua osis, gapapa kan? mau aku betulin tulisannya & ganti sedikit karakter-karakternya (bukan liskook yang aku ganti tapi taeyang, dll.) hehe :)
seperti biasa nggak vomment nggak lanjut bonus chapter WKWK
Dilihat kembali jam tangan yang menunjukkan pukul sembilan malam. Apa Lisa sudah kelewatan, ya?
Wanita itu pergi jam tiga sore tadi karena Ten, sahabatnya semenjak SD mengajak ketemuan. Jungkook mengizinkan walaupun dengan sangat terpaksa— tapi siapa sangka ternyata Tem mengajak Lisa bertemu dengan orangtuanya di rumah pria itu?
Keluarga Ten memang dekat dengan Lisa, wajar saja jika pria itu mengajak Lisa ke rumahnya. Lisa pun juga tidak bisa menolak karena rasa tak enak, Ten itu sangat baik karena ingin mentraktirnya makan. Tapi sungguh, Ten tidak menyukai Lisa barang sedikit pun. Hanya hubungan antar teman, kok.
Lisa menghela napas sebelum kemudian memutar kunci rumah dan menutup rumahnya. Menyapu keadaan rumah yang tampak bersih, rupanya Jungkook menggantikannya membersihkan rumah. Lisa jadi terharu sekaligus tidak enak dengan Jungkook, pria itu pasti marah besar. Telepon dari Jungkook juga tidak sempat Lisa angkat karena Mamanya Ten sedang mengajak ngobrol, tidak enak kan kalau tiba-tiba memotong pembicaraan karena telepon?
Wanita itu terlebih dahulu pergi menuju kamar Jaemin di lantai dua. Lisa tersenyum tipis mendapati putranya itu sudah tertidur pulas sambil memeluk boneka teddy bear pemberian Rose.
Lisa mengelus pelan rambut Jaemin sebelum kemudian keluar dari kamar putranya kemudian berjalan ke lantai satu, kamarnya dan Jungkook.
Begitu membuka pintu, Lisa mendapati Jungkook yang masih terbangun. Pria itu sedang bermain game, bersikap acuh atas kedatangan Lisa. Tuh kan benar, mana mungkin Jeon Jungkook tidak ngambek?
"Belum makan ya, Kook?" Tanya Lisa membuka pembicaraan kemudian mengganti baju setelah membersihkan badan.
Jungkook hanya menghela napas kasar, namun Lisa tahu Jungkook belum makan. Jadi dengan cepat wanita itu merogoh plastik isi makanan cepat saji kesukaan Jungkook, "Makan nih, maaf ya aku pulang telat,"
Pria itu mengambil makanan itu, menatap Lisa sebentar kemudian keluar menuju meja makan. Seolah tidak ingin berada dalam satu ruangan yang sama dengan Lisa.
Apakah Lisa se keterlaluan itu?
Jungkook memasuki kamar, tanda bahwa pria itu sudah selesai makan. Lisa yang tadinya sedang bertanya dengan Jisoo harus bagaimana kalau suaminya ngambek kemudian menatap Jungkook khawatir.
Pria itu menghindari tatapan Lisa, kemudian mematikan lampu dan tidur membelakangi Lisa. Tapi pria itu sempat berbicara, "Tidur. Jangan begadang," walaupun terdengar datar.
Wanita berdarah Thailand itu memeluk tubuh Jungkook. "Kook.. Jangan marah gini dong,"
Tapi siapa sangka ternyata Jungkook malah menaruh tangan Lisa agar tidak memeluknya?
"Jangan pegang-pegang." Katanya, kemudian menghembuskan napas panjang dan memejamkan mata.
Lisa langsung terdiam, rasa bersalah menjalar di tubuhnya namun wanita itu tidak bisa apa-apa. "Maaf, Kook," Gumamnya pelan.
🎐🎐🎐
Jam 12.46 malam.
Suara isakan tangis memenuhi kamar. Jungkook yang tadinya sedang tertidur membuka mata perlahan, mengerjapkan matanya. Suaranya berada tak jauh darinya, Jungkook memberanikan diri menengok, takut itu hantu atau bagaimana.
Namun yang ia dapatkan adalah Lisa yang sedang menangis tersedu-sedu di pinggiran tempat tidur.
Jungkook menghela napas kecil, pria itu langsung menyesali perbuatannya tadi malam. Tapi mau bagaimana lagi, siapa yang tidak kesal dan cemburu wanitanya menghabiskan hari bersama sahabat lelakinya dan bukan dengan suami dan anaknya?
Jaemin juga tadi sore bertanya kemana perginya sang Ibu, Jungkook juga jadi kewalahan sendiri. Ditambah pria itu juga kecapekan, namun sekarang Jungkook merasa sangat bersalah pada istrinya itu.
Jadi dengan cepat pria itu berbicara, "Jangan nangis, Lis,"
Lisa tampak kaget, wanita itu menengok kearah Jungkook kemudian kembali ke posisi tidur Lisa.
"Eh, Kook. Maaf ya karena aku kamu jadi kebangun, tidur aja gih aku tadi kelilipan hehe,"
Jungkook menatap Lisa, makin merasa bersalah.
1) Mana bisa kelilipan kalau mereka di kamar saja?
2) Mana mungkin kelilipan tapi sesenggukan seperti itu?Jungkook merengkuh wanita itu. Lisa awalnya sempat kaget, tapi wanita itu tersenyum tipis dan membalas pelukan hangat Jungkook.
"Maaf, Lis.. Harusnya aku nggak sejahat itu, maaf.."
Lisa terkekeh kecil. Jungkook itu menggemaskan kalau lagi meminta maaf, setidaknya bagi Lisa seperti itu. "Iya gak apa-apa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis | Jungkook & Lisa
FanfictionLalisa Manoban namanya, wakil OSIS. Yang satu lagi namanya Jeon Jungkook- ketua osis yang sangat menyebalkan. Jungkook diam-diam menaruh perasaan kepada Lisa yang menyukai orang lain, bagaimana jadinya? #380 in #shortstory #200 in #liskook and many...