Kerut alis Rui sangat mencekam dengan genggaman eratnya pada pedang itu. Tanpa basa-basi ia pun langsing mengayunkan pedangnya untuk melukai Stevy. Karena takut, Stevy kemudian berteriak menyebut nama samaran Ying Xhucin.
"Wangji!! ini aku, Yunxi!" Teriak Stevy sambil memejamkan mata dan menunduk.
Ying xhucin terkejut dan baru menyadari suara Stevy yang menyebut fasih nama samarannya. Ia pun langsung menghentikan Rui yang hendak membunuhnya.
"Rui, hentikan!!" Perintahnya.
Rui langsung menurunkan kembali pedangnya dan ia pun jadi bingung mengapa Ying xhucin menghentikan aksinya.
"Yang mulia? tapi dia adalah mata-mata, mengapa anda melindunginya?" Tanya Rui dengan pelan berbisik.
"Yang mulia??" Ucap Stevy terkejut mendengar Rui memanggil Ying xhucin dengan sebutan Yang Mulia.
Stevy sangat bingung, bahkan gerak-gerik keduanya di kota Ling su juga terlihat aneh, namun Stevy tidak mengenali wajah Rui dan hanya mengenali Ying xhucin.
"Rui? panggil aku tuan muda saja di sini." Bisik Ying xhucin dan Rui lekas menganggukkan kepala.
Pandangan Ying xhucin langsung berpindah pada gadis di depannya itu. Betapa terheran dan tidak percayanya Ying xhucin saat melihat sosok yang ia pikir adalah pria, namun rupanya adalah Yunxi yang sedang menyamar. Ia pun mendekat padanya dan menatapnya dengan sinis. Stevy terlihat tegang sembari memalingkan wajahnya. Ying xhucin lalu mencoba mengalihkan pembicaraan agar Stevy tidak curiga.
"Yunxi? Mengapa penampilanmu seperti ini?" Tanya Ying xhucin.
"Emm.. itu tidak penting, kau jahat sekali! Bagaimana bisa, kau tidak mengenaliku? sedangkan aku sekali saja melihatmu dan langsung mengenalimu!!" Rutuk Stevy merasa tidak adil.
"Jangan mengalihkan pembicaraan, kenapa kau berpenampilan seperti ini? kau seorang wanita, kenapa berani keluar sendirian tanpa satupun yang menemanimu, ayo jelaskan padaku?!" Tegas Ying xhucin berbicara dengan nada tinggi kepada Stevy.
Rui terkejut dan bingung mendengar kata-kata sang Raja yang menyebut pria itu adalah seorang wanita.
"Emm.. itu, a-aku hanya ingin mencarimu, kau pergi setelah enam bulan tanpa menemui kami lagi. Kupikir kau lupa pada kami, jadi aku ingin mencarimu, tapi tidak kusangka aku dengan cepat menemukanmu di sini.." Jawab Stevy excited.
"Jadi, ternyata kau seorang wanita?? mengapa pakaianmu seperti pria?" Tanya Rui masih tidak mengerti.
"Maafkan aku, aku hanya menyamar agar kak Yijiu tidak mengenaliku jika tiba-tiba tanpa sengaja berpapasan dengannya." Lirih Stevy menunduk malu.
Raut wajah Rui seketika berubah saat mendengar Stevy menyebut nama Yijiu. Ia merasa familiar dengan nama itu, akan tetapi apakah benar sesuai pemikirannya? Atau barangkali tidak. Stevy menatap wajah Rui dan mendapati ada hal mengganjal dari ekspresi yang Rui tunjukkan.
"Yunxi? kau masih saja tidak berubah, begitu gegabah dan juga keras kepala, jangan bertingkah seperti anak kecil yang masih ingin bermain!!" Rutuk Ying xhucin menasihatinya.
Stevy hanya menunduk diam, sambil memanyunkan bibirnya dan merasa bersalah di hadapan pria yang ia sukai tersebut. Rui tiba-tiba menunduk hormat dan izin pergi, karena ada kepeluan mendadak.
"Tuan muda? saya mohon izin untuk pergi sebentar, ada beberapa hal yang harus saya selesaikan, saya akan segera kembali.." Ujar Rui.
"Baiklah, berhati-hatilah." Ujar Ying xhucin dan Rui bergegas pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/215478269-288-k597952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
There is Love in 'Chung Xhua' [Tamat]
FantasíaMurni Karya imajinasi sendiri [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Cerita ini tidak untuk membuktikan sejarah apapun. Cerita masih sama, hanya ganti judul ✓ Versi revisi ✓ Ada tambahan 1 chapter baru ✓ Jauh lebih seru ✓ Blurb : Kisah perjalanan cinta seorang g...