#48. Isi Hati Stevy

1.3K 104 0
                                    

Tidak lama kemudian, tingkah Stevy mulai tidak karuan. Langkahnya pun sempoyongan akibat menghabiskan 3 botol arak sekaligus.

"Hanya dengan minuman ini, bebanku jadi hilang walau sekejap. Huaaa!! Kenapa aku harus berjumpa denganmu saat itu!!! Dasar kau jahaaat!!" Teriak Stevy terdengar lantang, sampai para penduduk yang melintas terheran melihatnya.

Dengan tatapan yang sangat sayup, Stevy berjalan menuju rumah Yijiu dan sampai di sana ia langsung masuk. Kedatangannya tentu membuat membuat Yijiu terkejut.

"Yunxi, kau?!" Ujar Yijiu bingung.

"Kakak, hiks! Kak Yijiu, hiks!" Rengek Stevy menangis sesenggukan.

"Hey, ada apa? Kau kenapa? Apa terjadi masalah di istana?" Tanya Yijiu, kemudian mengajak Stevy duduk agar tenang.

"Huaaa!! Aku tidak mau tinggal di istana lagi! Aku ingin di sini saja bersamamu!" Keluh Stevy menangis tersendu-sendu.

"Tenanglah Yunxi, baiklah jika itu keinginanmu.." Ujar Yijiu.

Di samping itu, Lianyhu tengah sibuk bertanya ke setiap pelayan dan prajurit di sana, namun tidak ada satupun dari mereka yang melihat keberadaan Stevy. Lianyhu mulai panik dan memutuskan menemui Raja di kediaman pribadi.

"Hormatku pada Raja.." ucap Lianyhu dan Ying Xhucin hanya diam tidak menggubris.

"Ada apa pangeran Lianyhu?" Tanya panglima Rui.

"Panglima Rui? Yunxi menghilang!!" Ujar Lianyhu dan Ying Xhucin terkejut namun tetap dengan raut wajah datarnya.

"Apa?? Bagaimana mungkin? Apa kau benar-benar sudah mencarinya?" Ujar Rui.

"Sudah, bahkan aku sudah mencari di kediamannya dan meminta beberapa prajurit mencarinya di istana, tapi pangeran Xhuancin juga tidak ada!" ujar Lianyhu.

"Rui? Apa kau sudah menutup jalan rahasia di kediaman Yunxi?" Tanya Ying Xhucin.

Rui baru ingat soal itu dan ia benar-benar lupa menjalankan tugas tersebut. Tatapannya tegang dan menunduk salah. Melihat respon panglimanya, Ying Xhucin justru kembali tenang tanpa rasa khawatir.

"Maafkan hamba, yang mulia. Hamba lalai dalam menjalankan tugas, hamba sungguh lupa, yang mulia.." Ujar Rui seraya membungkuk takut.

"Sudahlah, tidak apa-apa, biarkan saja." Ujar Ying Xhucin santai.

"Apa?! Biarkan saja? Raja, anda bilang akan menjaganya, tapi saat ia menghilang anda justru seperti ini?" Rutuk Lianyhu marah.

"Pangeran Lianyhu!! Jaga ucapan mu di hadapan Raja!!" Tegur Rui.

"Maafkan aku, Raja." Ujar Lianyhu menundukan kepala meski kecewa.

"Kalau kau mau mencarinya, maka cari saja dia, silahkan.." Ujar Ying Xhucin bersikap dingin.

Tanpa basa-basi, Lianyhu langsung pergi dari ruangan itu untuk mencari Stevy. Rui terheran melihat respon sang Raja yang begitu tenang menyikapi hal ini. Namun baginya sikap itu tidak seperti biasanya.

"Yang mulia? Yunxi pasti.." Ujar Rui namun di sela.

"Dia pasti kabur karena tersinggung dengan ucapanku.." Ujar Ying Xhucin.

There is Love in 'Chung Xhua' [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang