Keesokan harinya, Gu bai datang menemui Stevy di kediamannya. Saat itu Stevy tengah asik membaca buku dan terkejut dengan kedatangan sang penasihat kerajaan.
"Hari ini aku akan menghukum mu, walaupun tidak berat, tapi setidaknya kau sanggup mengerjakannya. Raja sudah berbaik hati memberi toleransi padamu, tapi aku tidak!!" Ketus Gu bai dan raut wajah Stevy langsung berubah tegang seperti orang linglung.
"Hari ini, kau bersihkan seluruh istana Chung Xhua, terutama bagian taman dan juga kolam, sapu juga semua dedaunan yang ada di sana, apa kau mengerti?!" Pinta Gu bai dan Stevy hanya terdiam menunduk.
Ia tidak menyangka mendapat hukuman seberat itu. Tiada angin, tiada pula hujan. Kemarahan Gue Bai bak terlampiaskan lewat hukuman yang diberikan tersebut.
"Tapi, penasihat Gu bai? Kerajaan sebesar ini, mana mungkin aku-" Ujar Stevy namun Gu bai mengabaikan ucapannya dan pergi begitu saja.
Stevy menghela napas dengan sabar, lalu pergi untuk mengambil peralatan kebersihan dengan raut wajah murung.
"Ya Tuhan, apa Gu bai sudah gila? Dia bilang ini hukuman ringan?? Apa dia tidak waras?! Jelas-jelas ini hukuman yang tidk akan pernah selesai kulakukan. Bisa-bisa aku mati perlahan di sini!" Ucap Stevy merengek tidak terima.
Setelah berhari-hari membersihkan istana, Stevy lanjut menuju tempat latihan para prajurit Chung Xhua untuk membersihkan area tersebut. Setibanya di sana, ia memandangi Raja Ying Xhucin yang sedang duduk memantau panglima Rui melatih para prajuritnya.
Stevy semakin takut dan bingung untuk tetap membersihkan atau pergi saja, namun akhirnya, ia pun memutuskan untuk tetap membersihkan tempat itu.
Saat Stevy sedang menyapu, Ying Xhucin menyadari keberadaan gadis itu dan terheran sambil mengerutkan alis. Stevy tetap fokus menyapu dengan sisa tenaga yang ia punya, sampai keringat mulai bercucuran di dahi dan seluruh tubuhnya.Di samping itu, para prajurit yang sedang latihan menjadi tidak fokus karena melihat seorang gadis menyapu sendirian, hingga beberapa prajurit keluar dari barisan dan datang menghampirinya.
"Nona? Apa yang kau lakukan? Apa kau sedang di hukum?" Tanya salah satu prajurit.
"Ah! iya.. aku sedang menjalani hukuman.." Jawab Stevy terdengar sangat lelah.
"Kasihan sekali, wanita sepertimu menyapu seluruh tempat latihan kami.." Ujar prajurit lainnya.
"Sebenarnya bukan tempat latihan ini saja, tapi seluruh istana juga. Huff... penasihat Gu bai ternyata sangat kejam!" Rutuk Stevy membuat beberapa prajurit itu iba.
"Iya benar, dia memang kejam, jika kau tidak keberatan, aku akan membantumu.." Ujar salah satu prajurit lainnya.
"Benarkah? Tentu saja aku mau!" Ujar Stevy senang.
Ying Xhucin yang melihat beberapa prajuritnya keluar dari area latihan, langsung meminta panglima Rui menertibkan mereka kembali.
"Hey!!! Kalian yang keluar dari area latihan!! Apa yang kalian lakukan? kembali ke barisan!!" Teriak panglima Rui dengan kemarahan.
"Emm.. maaf nona, kami tidak jadi membantumu, sepertinya Raja marah." Ucap prajurit itu.
"Benarkah? Yah.. sudahlah, tidak apa-apa." Ujar Stevy kembali murung.
KAMU SEDANG MEMBACA
There is Love in 'Chung Xhua' [Tamat]
FantasyMurni Karya imajinasi sendiri [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Cerita ini tidak untuk membuktikan sejarah apapun. Cerita masih sama, hanya ganti judul ✓ Versi revisi ✓ Ada tambahan 1 chapter baru ✓ Jauh lebih seru ✓ Blurb : Kisah perjalanan cinta seorang g...