[Jangan bilang kau....?!]

1.4K 137 12
                                    

What's Wrong With Boss Kim
Sequel XII

.
.

Pagi itu matahari diselimuti oleh awan, ramalan cuaca hari ini mengatakan akan terjadi hujan lebat.

Trio Kim mulai menjalankan rencana mereka. Ketiganya akan membuat penerbangan mereka ke Kanada nanti malam dibatalkan.

Si sulung berlari kecil menuruni tangga dan menghampiri Irene yang sedang memasak sup kimchi untuk sarapan.

"Eomma..." panggil Jaehyun terlihat gusar.

Irene mengalihkan pandangannya ke Jaehyun dan menatap bingung kearah putranya itu.

"Kenapa hmm??"

"Eunwoo dan Yeri..."

"Terjadi sesuatu pada kedua adikmu? Apa mereka bertengkar lagi?"

Gelengan yang didapat oleh Irene.

"Sepertinya mereka sakit." Ujar Jaehyun dengan wajah khawatir yang dibuat-buat.

Ibu tiga anak itu nampak terkejut, ia segera menghampiri kamar anak-anaknya setelah mematikan kompor.

Jaehyun yang mengekori ibunya tersenyum memuji aktingnya.

....

Irene masuk kekamar Eunwoo terlebih dahulu dan mendapati si bungsu yang terbaring lemah dan tampak pucat. Irene tak tahu itu hanya make up.

"Astaga Eunwoo nya ibu... kenapa hmmm? Apa yang sakit?"

"Kepala ku, seluruh tubuhku juga lemas eomma..." Eunwoo juga pandai berakting.

Irene mengusap wajah putranya, air matanya sudah dipelupuk mata. Ia sangat sedih melihat putraya sakit seperti ini.

"Kau baru saja sembuh, apa kita harus kedokter?"

Eunwoo menggeleng.

"Panggil bibi Wendy saja eomma..."

Sang ibu menghela nafas lalu mengangguk. Ia akan menuruti permintaan putranya, menelpon Wendy sahabatnya yang kebetulan adalah dokter favorite anak-anaknya.

"Baiklah... kau istirahat dulu. Ibu akan memeriksa noona mu. Ibu juga akan membuatkan bubur lalu menelpon bibi Wendy. Putra ibu bisa menunggu kan??" Eunwoo mengangguk seperti anak kecil yang lucu. Didalam hati ia minta maaf karna telah membohongi ibunya.

Irene beralih kekamar Yeri, sebelum mengikuti ibunya Jaehyun mengangkat jari jempolnya untuk Eunwoo. Eunwoo hanya membalas dengan senyuman tampan.

....

Yeri nampak bergelung nyaman didalam selimut tebal. Irene duduk disamping Yeri dan mengusap pipi merah putrinya.

"Apa putri ibu ini sakit?? Katakan apa yang sakit?" Irene bertanya lembut, saat sakit seperti sekarang Irene memang memanjakan putra putri nya seolah mereka masih bayi, ia melupakan fakta ketiga anak kembarnya adalah remaja 17 tahun.

"Kepala ku pusing eomma..." jawab Yeri singkat lalu beringsut memeluk ibunya.

Wajah Irene nampak semakin khawatir . Ia menepuk punggung Yeri dan membisikan kata penenang.

What's Wrong With Boss Kim✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang