What's Wrong With Boss Kim
Sequel VI
.
Btw kalian gk ada minat baca work aku first love ya??
.
.Irene sekarang berbaring dan melakukan usg, Suho berdiri disamping Irene dan menggenggam tangan Irene dengan tangan kirinya karna tangan kanannya masih di gips.
"Nahh coba tuan Kim Suho dan nyonya Kim Irene dengarkan. Ini suara detak jantung bayi kalian."
Suara detak jantung terdengar di ruang itu. Irene meneteskan air mata bahagia serta terharu dan Suho juga sama.
"Suami ku detak jantung baby kita sangat merdu."
"Ya sangat-sangat merdu." Balas Suho lalu mengecup sayang kening Irene.
"Saatnya mengetahui jenis kelamin bayi kalian. Apa kalian siap?" Tanya dokter itu.
Suho dan Irene mengangguk.
"Tuan Kim Suho dan nyona Kim Irene jenis kelamin bayi kalian laki-laki, perempuan dan laki-laki."
Suho dan Irene terdiam, mencoba mencerna perkataan dokter.
"Apa maksudnya dok??"
"Bayi kalian kembar 3 sekaligus. 2 laki-laki dan satu perempuan."
Mendengar itu Irene kembali meneteskan air mata bahagia, dengan cepat ia beringsut memeluk Suho yang masih tercengang.
"Hiksss Suamiku aku sangat bahagia. Kita... kita diberi anugerah yang sangat besar hiksss tuhan memberikan kita kepercayaannya sangat besar. Aku hiksss aku sangat bersyukur."
Suho sudah tersadar dari rasa terkejutnya lalu balas memeluk istrinya. Menciumi pucuk kepala Irene berkali-kali dengan rasa cinta.
Dokter hanya tersenyum melihat adegan suami istri yang sedang berbahagia di depannya.
___
Keluarga besar Suho dan Irene sedang bersuka cita akan kabar Irene yang hamil kembar tiga sekaligus.
Ribuan selamat juga disampaikan oleh para pegawai Eden Group juga para kolage perusahaan itu.
Keluarga Konglemerat sekelas keluarga Suho langsung melakukan acara syukuran dan juga sekaligus berdoa agar Irene dan ketiga bayinya. Acara itu diadakan di ballroom Edem hotel.
Ruangan yang berkapasitas 1000 orang itu didominasi bunga dengan warna putih dan ungu.
Para tamu telah berdatangan memenuhi ruangan itu.
Suho dan Irene sebagai pasangan berbahagia berdiri di atas panggung. Suho memakai tuxedo berwarna hitang dan dasi kupu-kupu yang membuat calon ayah itu sangat taman dan berkharisman.
Sedangkan Irene ia mengenakan dress berwarna putih yang semakin membuatnya terlihat cantik, manis dan elegan sekaligus.
Pesta berjalan dengan sangat meriah dan menyenangkan.
Irene tak henti-hentinya memberikan senyuman dan berkata terima kasih pada orang-orang yang mengucapkan selamat untuknya.
Suho pun sama, namun ia terlihat khawatir melihat istrinya yang terlalu bersemangat itu. Bagaimana kalau nanti kelelahan. Tapi apa boleh buat calon ibu dengan tiga anak itu tak biaa diajak kompromi.
Selain melakukan pesta besar-besaran, keluarga Suho juga melakukan donasi sebagai bentuk rasa syukur mereka. Tidak tanggung-tanggung keluarga konglomerat itu menyumbang untuk seluruh panti asuhan diseluruh korea.
Benar-benar keluarga luar biasa yang bergelimang harta. Dan semua aset itu nantinya akan diwariskan untuk Suho kemudian anak-anak Suho.
....
Kim Jong dae orang kepercayaan Suho ternyata penyanyi yang baik. Ia menyanyikan lagu berjudul Shall we yang sangat romantis dengan suaranya yang merdu dan menenangkan.
Semua orang menikmati penampilan itu.
"Suami ku...." ucap Irene lirih, mencoba mengalihkan atensi suaminya dari penampulan memukau Jong dae.
"Kenapa hmm?" Suho mengalihkan pandangannya pada Irene.
"Aku sedikit pusing, gendong...." ujar Irene dengan mata memelas.
"Tapi kita sedang di tengah pesta aku ra-"
"Hiksss mau gendong."
"Baiklah... baik sayang sini aku gendong."
Suho segera meggendong Irene dengan ala bridal dan membawa Irene kesalah satu kamar hotel itu. Tak lupa memberi isyarat pada orang tua dan mertuanya juga tamu undangan bahwa ia dan istrinya izin pamit pergi lebih dulu.
___
Irene berbaring dikasur yang sangat empuk, tentu saja karna Suho membawa Irene ke kamar vvip hotel miliknya itu.
Irene berbaring miring menghadap suaminya yang juga berbaring menghadapnya.
Suho lebih dulu tersenyum dan dibalas senyuman oleh Irene.
"Masih pusing?"
Irene menggeleng dan menggapai tangan suaminya dan mengarahkan keperutnya.
"Aku masih tidak percaya disini ada tiga nyawa. Baby twins kita akan baik-baik saja bukan?"
"Iya tentu saja, baby twins kita akan baik-baik saja, kau juga harus sehat agar mereka sehat. Mengerti?"
"Hmm iya suami ku." Jawab Irene lalu memeluk suaminya.
"AKu mencintai mu dan baby twins kita" ucap Suho seraya mengecup dahi Irene.
"Aku pun begitu." Jawab Irene dengan mengeratkan pelukannya.
🐰❤🐰
Waktu berlalu, kandungan Irene telah berusia 8 bulan.
Malam itu Suho tidur nyenyak namun tidurnya itu diganggu oleh remasan yang sangat kuat dilengannya.
Suho terbangun dan betapa terkejutnya ia melihat istrinya banjir keringat dengan ringisan kesakitan sambil memegang perut besarnya.
"Ada apa sayang??"
"Sakithhh....."
"Kita kerumah sakit sekarang. Kau bisa menahannya kan sayang?" Pertanyaan itu tak di jawab Irene karna ia tak sanggup untuk berkata-kata lagi.
Suho awalnya bingung apa istrinya akan melahirkan? Tapi baru delapan bulan. Ditengan kebingungan itu Suho kemudian dengan sigap membawa istrinya ke rumah sakit dengan mobil tercepat yang ia punya.
Sampai dirumah sakit Irene langsung ditangani oleh pihak rumah sakit.
Beberapa menit berlalu Suho mendapat panggilan dari dokter.
Dengan rasa khawatir yang memenuhi dadanya Suho menemui dokter.
"Tuan Kim Suho saya akan langsung ke inti, jadi perut istri anda sakit karna bayi-bayi kalian semakin aktif. Ini seharusnua tidak mendatangkan sakit tapi istri anda malah merasakan sakit."
"Lalu masalahnya apa dok?"
"Kami pikir salah satu dari tiga bayi harus digugurkan, karna jika tidak mengandung tiga bayi terlalu beresiko untuk istri anda."
To be continued
7 oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Boss Kim✔
Fanfic🐰Suho ❤ Irene🐰 Setelah pulang dari Canada Kim Suho berubah dari Boss yang diktaktor, sombong dan percaya diri setinggi langit menjadi Boss yang ramah, baik dan rendah hati. apa yang salah dengan Boss Kim? Video teaser 🎥 on my instagram @primroseb...