What's Wrong With Boss Kim✔

[Ngidam]

What's Wrong With Boss Kim
Sequel III

Suho berlari memasuki rumah mewah miliknya kemudian melempar tas kerjanya ke sofa ruang tamu seolah tak perduli tas bermereknya itu lecet.

Dengan langkah tergesa pria bermarga Kim itu menuju dapur untuk menemui istrinya yang hari ini sangat ia rindukan, Suho yakin Irene ada di tempat dengan peralatan masak itu karna mencium aroma masakan dari sana.

Seperti dugaan Suho Irene memang disana sedang memotong wortel.

Suho memeluk erat Irene dari belakang. Mengelus lembut perut istrinya yang merupakan hasil karyanya yang sudah memasuki bulan ke lima itu.

"bunny ku tak terkejut karna kedatangan ku?"

"Tidak karna aku mendengar suara pintu terbuka tadi tadi."
Irene melanjutkan memotong wortel yang sisa satu buah itu, sedang Suho terus menghadiahi pipinya dengan kecupan.

"Mandilah aku sudah menyiapkan air hangat"

Irene dapat merasakan Suho menggeleng.

"Aku mau berpelukan dengan mu dulu, aku sangat - sangat merindukan istri ku ini"

Irene memutar bola matanya malas mendengar ucapan Suho, ia selesai memotong wortel dan menaruh pisaunya tak lupa melepaskan pelukan Suho, kemudian ia berbalik menatap sang suami.

"Mandilah atau aku batal membuatkan carrot cake kesukaan mu"

"tidak mau, kan aku mau memeluk mu"

Suho kembali memasukan tubuh mungil Irene dalam dekapannya. Irene mendorong dada Suho agar pelukan itu terlepas lalu mendongak menatap suaminya yang lebih tinggi sedikit darinya itu.

"Mandilah emmm"

Irene kembali menyuruh Suho, tapi Suho malah tersenyum penuh arti karna mendapat ide licik.

"Baiklah... aku akan mandi jika kau mencium ku. Bagaimana?"

Tanpa menjawab Irene mengecup singkat bibir Suho lalu berniat melanjutkan masaknya namun Suho lebih dulu menahannya.

"Heyyy itu hanya kecupan bukan ciuman sayang"

"Sama saja, sudah sana mandi"

"Baiklah. Aku mandi habis itu kasih ciuman ya bukan kecupan"

"Iya... iya mandi sana super papa Kim"

Suho mengangguk lalu mengecup pipi Irene dan bergegas ke kamar mandi.

____

Boss Kim Suho dengan kaos hitam dan celana traning yang nampak nyaman itu berjalan keluar dari kamar, ia kemudian menghampiri Irene yang sedang duduk di sofa sambil menonton telivisi dan memakan buah anggur.

Suho duduk di samping Irene dan melahap carrot cake yang ada di atas meja.

"Wahh ini enak sekali, bunny ku memang koki yang hebat." Puji Suho lalu mengecup pipi Irene.

Irene diam saja, fokus menonton acara reality show yang di tampilkan di televisi.

Merasa di acuhkan Suho mencoba mendapat perhatian dengan mengecup berkali-kali pipi Irene.

"Hentikan..." ujar Irene pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari telivisi.

Suho malah tersenyum jahil dan kembali mengecup pipi Irene.

"Ku bilang hentikan." Kata Irene lagi, wajah nya mulai terlihat kesal.

Suho yang seolah tak mendengar perkataan Irene itu tetap mengecup pipi Irene bahkan mencubit pipi Irene.