Biar aku mulai dari yang lebar lalu yang tak beraturan dan dua yang melengkung. Lalu pada yang rela akan aku tinggalkan yang biram biram atau mungkin hanya linu satu malam. Imigrasi dari satu sisi ke sisi lain mencari celah 'tuk menjadi syarat dibukanya satu pintu. Lebih intim lagi pada yang sering di kecup dan diputar putar pada pusatnya, hingga sanggupmu pun kau biarkan enyah dan yang tersisa hanya menyerah. Lebih dasar lagi aku dapati yang aku sendiri khatam betul rupa dan wanginya sebab pernah aku singgah hingga merekah. Aku putar dan sesekali mencoba mencelup pada dinding dinding asing. Yang menyisakan wangi pada jemari. Sampai keluar yang putih atau merah atau bening tak menentu.