Terakhir.

12 1 0
                                    

Hallo awan, perang sudah berakhir dan si setan sudah berhenti melakukan perlawanan.
Tetaplah menyulam yang kemarin sempat lebam di dalam. Tetap mengasah yang kemarin tidak sempat membuat punah. Aku akan tetap disini melihat kau dari jejauhan perihal senang dan walafiatnya engkau yang entah oleh siapa dan entah darimana. Bibirku akan tetap melengkung melihat kau tertawa dengan sesiapapun lawan bicaramu. Kau akan aman di kemudian hari, saat si anjing sudah pergi, saat si bajingan telah mati.

Hallo awan, peranku di depan layar telah temu titik khatam, aku sudah terlalu lama di lihat. Sekarang biarkan aku berperan dibalik layar, menyemogakan kau yang baik baik, yang tanpa kau sadari. Kita sudah usai dan yang mendominasi ialah sunyi. Sekarang, aku sama dengan kau. Masih tetap mendekap erat pada bayangan kemarin kemarin lalu yang entah perihal anak tangga atau saling tukar suara saban malam. Jangan lupa tetap mencoba melupa dengan kecepatanmu.

Semoga kau ingat bahwa sudut cipanas dan bandung, taman sari, watsukencana, dipati ukur, citarum, cihampelas, soekarno hatta, gasibu, braga, antapani, pasopati, dan jalan bandung yang lain menjadi saksi bisu akan senangnya aku dan kamu sewaktu bandung kita kunjungi. Nanti nanti kita bertemu lagi di bandung, entah satu atau dua tahun atau mungkin beberapa bulan kedepan di nasi bebek om aris atau mie merapi atau di ciwalk atau 150 caffe atau 372 atau dimanapun.

Awan, semoga engkau terbentuk setelah terbentur sebegitu kerasnya, semoga kau tiada lagi terpuruk lara dan kawanannya. Kau harus mencoba bangkit dari yang sakit, tapi kau tetap jadi kau yang aku kenal januari kemarin, ya? Nanti kita temu kembali, untuk menyelesaikan segala yang sudah di rencanakan. Nonton film atau kembali ke tempat foto yang penuh anak sma di bandung.

Yang terakhir;
Adinda, Awan, Sayang, terimakasihku untuk keluargamu karena telah menerimaku sebegitu lembutnya, semoga mereka tidak membenciku yang saban kali membuat kau sedih sampai ucapmu pun kau bosan tiap gelap pipimu deras.
Banyak maaf aku ucapkan kembali 'tuk kau dan keluargamu. Banyak banyak maaf dan terimakasih aku ucapkan.

Semoga lekas membaik, ya.

Isian.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang