Hari ini pemotretan, Joshua malas sebenarnya. Selalu ada pemotretan individu dan itu paling Joshua benci. Tatapan khawatir dari seorang staf selalu ia lihat saat ia melakukan pemotretan. bukan hanya itu, setiap kali membuat Musik Video Joshua selalu tak tenang dan cenderung resah saat ia harus berada di sebuah klip sendirian, tanpa member lain dan seorang staf yang selalu melihatnya seakan bilang "pergilah ini bukan tempatmu".
Joshua selalu tawar menawar dengan tim kreatif dan beberapa member agar ia sedikit saja di Shoot dan mengurangi klip sendirian. Ia benci saat semua orang bilang "ayolah, semuanya harus adil. Semuanya harus mendapatkan kamera". Sungguh Joshua tak merasa keberatan sekalipun jika hanya diShoot bagian kakinya saja.
"Hyung, jangan merengek minta disedikitkan jatahmu ya" Mingyu menepuk punggung Joshua dan berlalu saat para staf memanggil Mingyu untuk dirias.
Mingyu selalu merasa ada sesuatu yang disembunyikan Joshua. Kenapa pula hyungnya itu tak mau menjadi seseorang yang disorot? Sedangkan Seungkwan dan Hoshi berebut meminta kamera saat variety show berlangsung.
"Tuan, apa kau masih mau melanjutkan ini?" Tanya seorang pria sambil menata beberapa kabel di sebelah pria yang memainkan ponselnya.
"Kenapa??" Tanyanya masih fokus pada ponsel dan mulai selfie.
"Aku takut sesuatu terjadi tuan" lirihnya melihat tuannya yang tampak santai.
"Tak usah takut. Pergilah, sebelum orang lain curiga" titahnya dan segera dituruti si pemegang kabel.
Joshua celingukan mancari Minghao dan Jun, sepasang Cina itu memang selalu tidak ada saat jam istirahat.
"Mencari siapa?" Tanya Seungchol melihat Joshua celingukan.
"Minghao dan Jun, di mana mereka?" Tanya Joshua melihat sekeliling
"Mereka makan di kafetaria" jawab Seungchol dan pergi begitu saja.
Joshua langsung melangkahkan kakinya menuju kafetaria yang dimaksud Seungchol. Ternyata benar Minghao dan Jun ada di sana tapi tidak hanya berdua Wonwoo pun berada di sana.
"Hao" Joshua menepuk pundak Mingaho dan duduk di sebelahnya.
"Kenapa?" Tanya Minghao menatap Joshua seakan tengah menerka sesuatu.
"Meminta dikurangi jatah?" Tebak Wonwoo dan disambut cengiran Joshua.
"Ayolah Hyung.. jangan begitu, kapan kau akan dikenal kalau terus-terusan bersikap begini??" Tanya Wonwoo kesal.
"Wonwoo, bukankah setiap orang berhak memilih karakter?" Tanya Joshua balik.
"Tapi kenapa kau harus memilih karakter ini?" Tanya Jun menatap Joshua meminta jawaban.
"Kalian tak ingin membantu?" Tanya Joshua lagi-lagi tak menjawab pertanyaan adik-adiknya.
"Bukan tak ingin membantu. Tapi kami sering mendapat teguran dari manajer karena ulahmu" wonwoo akhirnya membuka suara dengan lantang. Itu kata-kata yang sangat ingin ia keluarkan pada Joshua semenjak ia sering meminta jatahnya dikurangi.
"Wonwoo!!" Jun menatap Wonwoo tak percaya, bisa-bisanya ia melanggar sebuah perjanjian untuk tak mengatakan ini pada Joshua.
"Kalian ditegur?" Tanya Joshua merasa bersalah
"Maaf, mungkin aku terlalu egois. Aku tak akan meminta yang aneh-aneh lagi pada kalian. Sampaikan permintaan maaf ku pada semuanya, aku yakin kalian sepakat untuk merahasiakan ini dariku kan?? Aku hargai itu. Kalau begitu aku akan siap-siap dan merias diri, makan yang kenyang" Joshua pamit dan berjalan ke arah lokasi Shooting, apa ia harus menyerah saja?? Teman-temannya bahkan mendapat imbas karena kehadiran dirinya.
"Kenapa kau bicara begitu pada Hyung?" Tanya Minghao menatap Wonwoo yang menatap kepergian Joshua.
"Aku hanya lelah, kita semua disalahkan karena Joshua Hyung tidak mendapat banyak sorotan. Padahal, dia sendiri yang menginginkan itu" Wonwoo memakan makanannya cepat. Sudah dipastikan Wonwoo kesal dengan keadaannya sekarang.
"Ohh.. ayolah wonuu.. kita semua sudah sepakat.. apa kau tak merasa aneh dengan sikap Shua Hyung yang seperti itu? Kita sudah sepakat untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, berpikirlah Wonu.. kita semua berpikiran Shua Hyung memiliki trauma bagaimana jika itu benar?? Dan sekarang bagaimana?? Apa yang akan kita jelaskan pada Jeonghan Hyung??" Jun kecewa dengan tindakan wonwoo yang gegabah dan tak memikirkan tindakan mereka kedepannya.
Pemotretan sudah dilakukan dan tentu saja Joshua mendapat pemotretan individu dengan efek Close up wajah. Ini adalah pertama kalinya Joshua menerima pemotretan seperti itu. Jujur saja Joshua sangat takut dengan apa yang ia lakukan. Mempublikasikan wajahnya secara sempurna adalah hal yang ia hindari, ia takut sebuah masalah akan menimpa hidupnya. Tatapan seseorang di belakang kamera membuat jantungnya berdegup dengan kencang. Keringat dingin mengucur di tengkuknya.
"Hyung, kau tak apa?" Mingyu adalah orang yang pertama kali bicara pada Joshua setelah mereka sampai di dorm mereka.
"Seungchol Hyung!! Di mana Jeonghan hyung??" Tanya Mingyu yang tak mendapat jawaban dari Joshua.
"Tadi dia ijin pulang duluan setelah pemotretan selesai. Sepertinya ada urusan" jawab Seungchol menatap Mingyu
"Shua Hyung kau tak apa??" Tanya Mingyu dan mendapat tatapan dari seungchol. Seungchol tahu ada sesuatu dibalik tatapan nanar Joshua.
"Akuu... Tidur duluan" Joshua bergegas pergi dari ruang tengah setelah melihat pesan masuk di ponselnya.
"Ada apa dengan Shua Hyung?" Tanya Deogyeom memulai percakapan saat Joshua sudah pergi.
"Apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui?" Tanya Seungchol menangkap gelagat Minghao yang memang tak bisa berbohong.
"Hyung, sebenarnya.. ini salahku" ucap Wonwoo akhirnya.
"Apa?? Apa yang kau lakukan?" Tanya Mingyu khawatir sesuatu yang tak dikehendaki terjadi.
"Aku meminta Shua Hyung agar tak meminta jatahnya dikurangi" jawab wonwoo.
"Jika itu masalahnya, aku juga mengatakan itu" jawab Mingyu bingung. Ia ingat, beberapa kali sering mengatakan itu pada Joshua tapi tak pernah sampai seperti ini.
"Masalahnya, wonwoo mengatakan bahwa kita semua ditegur manajer" sambung Jun merangkul Minghao. Sontak semua mata memandang Wonwoo yang menunduk merasa bersalah.
" Maafkan aku" suara Wonwoo bergetar hebat. Ia tak menyangka akibatnya akan separah ini untuk Joshua.
Sementara itu di kamar Joshua menutup pintu dan menguncinya, ia bersyukur Jeonghan tidak ada. Ia menatap kembali ponselnya dan bingung harus melakukan apa.
Tuan, kenapa tuan melakukan ini?? Eunji memperingati ku sekarang.. posisi tuan sudah tersebar pada mereka. Apa yang harus saya lakukan?? Bagaimana saya harus melindungi tuan lagi? Bagaimana saya menghadapi tuan besar??
Mata Joshua bergetar hebat saat kembali menatap pesan di ponselnya
Hyung...
Bisakah kau meminta staff untuk mengedit bagianku?? Berikan aku tahi lalat atau semacamnya, bisa kan??Joshua mengetik ditengah tangannya yang sedang bergetar hebat
Ayolah Tuan.. jangan bercandaa.. mana mungkin mereka mau merusak wajah tampan tuan tanpa alasan
Joshua mengacak rambutnya prustasi, apa yang harus dilakukannya.
Siapkan tiket penerbangan
Ketiknya tanpa pikir panjang. Ia harus pergi dari sini segera, ini memang salahnya. Salahnya kenapa dia harus terjun di dunia entertainment.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ | Thank's : Joshua Hong
FanficJoshua Hong salah satu member Seventeen yang mendapat kesuksesan besar di kancah hiburan bersama teman-temannya. Membuatnya semakin pandai menyembunyikan warna lain dalam dirinya. Ada sebuah rahasia besar dibalik nama remaja ini Pilihan Dan Takdir ...