pertemuan??

210 24 0
                                    


"Hyung!! Lokasi Shua Hyung hilang!! Bagaimana ini??" Teriak Wonwoo di tempat tidur dengan laptop di pangkuannya.

"Bagaimana bisa??" Tanya Hoshi yang tak mengerti apa-apa tentang komputer.

"Ada orang yang menghapus datanya!! Atau mungkin ini ulah Shua Hyung?? Tapi bagaimana mungkin Shua Hyung sepintar itu?" Wonwoo kini menatap laptopnya, ia ingat betul Joshua tidak akan sampai mengerti harus menghapus data agar tak diketahui keberadaannya. Joshua tidak sepintar itu.

"Mungkinkah, ada seseorang dibalik menghilangnya Shua??" Tanya Seungchol menatap teman-temanya yang sudah berkumpul.

"Ini membuatku takut" Seungkwan akhirnya mengeluarkan kalimat yang membuat semua orang menatapnya.

"Kenapa Kwan??" Tanya Jun khawatir

"Apa aku harus menceritakan ini? Aku sedikit ragu" Seungkwan menatap Deogyeom penuh arti, sedangkan Deogyeom memalingkan wajahnya.

"Ada apa??" Vernon menangkap sebuah kejanggalan dari kedua temannya ini. Tumben sekali mereka berdua tampak serius.

"Sebenarnya, waktu kami berada di bandara. Aku merasakan hal aneh" Deogyeom akhirnya bersuara tanpa melihat sekeliling

"Apa itu?" Tanya Mingyu mulai tertarik dengan arah pembicaraan Deogyeom

"Sebenarnya, kami melihat seseorang yang mencurigakan menatap Minghao.." itu suara Seungkwan yang sangat pelan

"Aku??" Tanya Minghao menunjuk dirinya

"Entahlah, apakah dia memperhatikanmu, atau memperhatikan member yang lain.. yang jelas di sana ada Minghao, Dino, Jeonghan dan Jun. Aku tidak tahu dia melihat siapa"  Seungkwan kembali bersuara dengan mimik yang semakin serius

"Saat itu, aku merasakan hawa yang sangat menggangu dari orang tersebut. Tanpa basa basi aku menepuk pundaknya dan bertanya apa yang aneh dari kalian hingga orang itu menatap begitu, tapi yang aku dapatkan hanya senyum ejekan yang menakutkan" jelas Deogyeom singkat membuat Jeonghan melamun.

"Aku yang melihat Deogyeom yang seperti ketakutan langsung menghampirinya dan bertanya apa yang mereka bicarakan. Setelah mendengar ceritanya aku semakin takut, aku juga sempat melihatnya lagi dan ia menunjukan senyum yang mengerikan. Aku benar-benar takut" Seungkwan menambahkan kisah dari sudut pandangnya.

"Kenapa kalian gegabah?? Bagaimana kalau dia melukai kalian??!" Seungchol sangat khawatir, kentara dari raut wajahnya.

"Hyung bilang memperhatikan??" Tanya Dino menatap Seungkwan memohon jawaban dan Seungkwan hanya mengangguk sebagai jawaban

"Aku kira itu hanya perasaanku, tapi kurasa kita dibuntuti" Jeonghan akhirnya bersuara setelah lamunan panjangnya

"Maksudmu Hyung??" Tanya Minghao dan Jun bersamaan

"Aku merasa kita dibuntuti dari semenjak keluar dari Dorm, di bandara sudah jelas karena Seungkwan dan Deogyeom mengalaminya. Juga di Balkon hotel Mingyu memperjelas perasaanku bahwa kita dibuntuti... Bukankah itu aneh jika sebuah kebetulan??" Tanya Jeonghan menatap teman-temannya

"Apa kita dalam masalah Hyung??" Tanya Hoshi menatap Jeonghan berharap gelengan kepala sebagai jawaban

"Tapi, Hyung... Untuk apa kita dibuntuti? Dan oleh siapa?? Staff?? Jika mereka, kenapa tak langsung bergerak agar jadwal seventeen tidak kacau?..." Minghao menatap Jeonghan juga dan berharap penjelasan lebih

"Buntuti?? Aku seperti pernah mendengar sesuatu tentang itu" Wonwoo terlihat berpikir

"Siapapun itu, kita harus waspada.. entah itu staff atau orang lain, tujuan kita membawa Shua Hyung kembali" Dino mengeluarkan pendapatnya menyadarkan tujuan yang sebenarnya mereka tuju.

"Lalu bagaimana? Dia sudah tidak bisa dilacak" Jun menimpali pernyataan Dino

"Kita cari di lokasi terakhir saja, dimana itu Wonwoo??" Tanya Jihoon akhirnya

"Kau pikir aku merekomendasikan hotel ini untuk apa??.. lokasi Shua Hyung terakhir kali di sekitar tempat ini" jelas Wonwoo bangga pada kemampuannya yang sedikit membantu.

"Baiklah, kita cari Shua besok saja.. sekarang kita istirahat, dan pesanku kalian harus berhati-hati saat memulai pencarian. Aku punya firasat buruk tentang ini" Seungchol tersenyum hangat sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan.

...

✓ | Thank's : Joshua HongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang