Kakinya berjalan perlahan menuju pintu utama, ia sudah melewati Jeonghan yang tidur di sampingnya. Seharusnya tak ada lagi halangan untuknya keluar dari Dorm.Tapi tak disangka bahwa Seungkwan dan Vernon tertidur di ruang tengah dengan Tv yang masih menyala. Ia kasihan dengan Vernon yang posisinya kini begitu menyakitkan. Jika Joshua tidak dalam keadaannya sekarang, mungkin dia akan membenarkan posisi Vernon. Tapi, dengan keadaan seperti ini ia harus segera keluar dan pergi sebelum ada orang yang terbangun.
Pagi hari di Dorm Seventeen sudah sangat kacau dengan Jeonghan yang uring-uringan tidak melihat Joshua di manapun setelah ia bangun pagi ini.
"JISOOOO!!!" teriak Jeonghan menggemparkan seluruh ruangan di Dorm. Tentu saja Jeonghan sangat khawatir dengan sahabatnya itu. Setelah mendapat laporan dari teman-temannya semalam ia langsung masuk ke kamarnya dan Jisoo, tapi ternyata Jisoo sudah tertidur. Akhirnya ia urungkan niatannya untuk bertanya dan diundur besok saja. Namun, esok paginya Jeonghan tak menemukan Jisoonya di manapun.
"Tak adakah yang melihat Jisoo??!" Teriak Jeonghan kesal.
"Tidak ada Hyung... Kan Hyung yang sekamar" jawab Dino menggaruk kepalanya dengan mata yang masih sedikit terpejam.
"Apa kau tahu tempat kesukaan Joshua Hyung?" Tanya Vernon memegangi lehernya yang sakit karena posisinya semalam.
Jeonghan hanya menunduk merasa dirinya tak berguna sebagai sahabat. Bahkan cincin pemberian Jeonghan pada Jisoo di tinggalkan dengan sepucuk surat yang menyakitkan.
Untuk teman terbaikku
JeonghanAku merasa sangat baik saat bersamamu. Melihatmu tersenyum saat kita bersama itu sungguh membuatku bahagia. Aku juga menyayangi member yang lain lebih dari yang mereka pikirkan. Aku tak pernah membenci seventeen seperti apapun keadaannya. Aku berterima kasih padamu yang begitu saja mau menerimaku yang mungkin sedikit keras kepala??.. aku tahu kau pria kuat Jeonghan, jangan salahkan dirimu saat semua yang kau rencanakan tak sesuai dengan situasi yang terjadi. Aku menyayangimu..
Sampaikan juga ini pada teman-teman..
Seungchol, tetaplah menjadi leader yang mau mendengarkan orang sepertiku. Dan oh yaa.. dengarkan juga Minghao saat kau mendengar ia bicara.. ia anak yang pintar dan baik dalam segala hal..
Jeonghan? Aku sudah menyampaikan semuanya padamu, saranghae.. maaf, cincin itu kutinggalkan. Aku hanya ingin kau memberikannya pada orang yang tepat.
Dino, jangan membuat Hoshi pusing dengan tingkah mu.. sesekali mengalahkan, dia Hyung mu..
Hoshi, aku mengakui kau sangat tampan. Jangan kehilangan kepercayaan dirimu. Kau tak perlu diet ketat dengan Seungkwan.. kalian adalah pria tertampan di dunia ini.
Seungkwan, berhentilah bertingkah licik sepertiku.. itu adalah karakterku di Dorm, jangan mengambilnya dengan begitu sempurna.. kau memang terbaik..
Deogyeom, terima kasih karena kau selalu tersenyum bahkan saat kau menangis.. aku banyak belajar darimu.. apa aku harus berguru padamu??..
Vernon, keluarkan lah semua yang kau pikirkan.. aku tau kau merasa segan mengeluarkan ide karena merasa orang lain lebih pandai, kau sangat pandai Vernon.. dan menangislah, tak apa.. itu adalah sebuah anugerah. Kau adalah adikku satu-satunya yang aku khawatirkan saat ini...
Jun, jaga Minghao dengan baik. Terima kasih atas layanan pijat yang kau selalu berikan padaku. Sepertinya aku akan merindukan tanganmu di punggungku.
Minghao, jujurlah pada dirimu sendiri.. jangan takut.. Jun selalu ada di sisimu, jangan karena tatapan Seungchol yang memang tajam membuat nyalimu menciut. Hajar saja dengan pemikiranmu yang luar biasa itu...
Mingyu, aku sempat bingung kenapa kau menjadikanku Hyung favoritmu. Tapi, terima kasih.. terima kasih untuk semuanya.. jangan menjadi pendendam, ingat itu.. teruslah tersenyum, aku suka gigimu...
Jihoon, terima kasih atas kerja kerasmu selama ini.. maaf mungkin aku tak banyak membantu, dan aku sering menyusahkan mu dengan permintaan ku yang memang menyulitkan orang profesional sepertimu... Aku meminta maaf padamu... Maaf yang sangat besar..
Dan untuk Wonwoo, jangan merasa bersalah. Kau sangat tangguh dan berani. Aku sangat menyayangimu.. kau adalah adikku yang sebenarnya selalu membuatku iri. Rangkullah Vernon, aku menitipkannya padamu...
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ | Thank's : Joshua Hong
FanficJoshua Hong salah satu member Seventeen yang mendapat kesuksesan besar di kancah hiburan bersama teman-temannya. Membuatnya semakin pandai menyembunyikan warna lain dalam dirinya. Ada sebuah rahasia besar dibalik nama remaja ini Pilihan Dan Takdir ...