detektif dadakan

242 28 1
                                    

S.kwan
Shua Hyung sedang berada di keperluan yang mendesak, jangan terlalu khawatir.. dia akan kembali jika urusannnya selesai

Istrisahnya.Mingyu
Semoga Shua oppa cepat kembali ke seventeen

Ver.gyulove
Aku mendoakan yang terbaik untuk kalian

Shuashi
Ahhh... Aku benar-benar merindukan Joshua...

Vernon_chwe
Terima kasih untuk kalian karena sudah mendoakan dan mendukung kami.. i love carat

Byomzue
Vernoonn... Aku juga mencintaimu

Gardaterdepansvt
Akhirnya Vernon muncuulll... Omoooo

Vernon❤️❤️
Kami tak akan melepaskan kalian!! Teruslah berjuang!!

S.cool
Carat sangat berarti bagi kami.. kami akan berusaha membuat kalian tak kecewa

Vernon mendesah melihat percakapannya dengan beberapa carat.

Berita Joshua Hong yang telah mengundurkan diri dibatalkan karena kegigihan anggota seventeen. Mereka menjalankan aktivitas seperti biasanya namun memang bertambah sibuk dengan kegiatan baru "mari mencari Shua".

"Kenapa nomor Shua Hyung benar-benar susah dihubungi??" Kesal Wonwoo menatap nomor yang dari tadi ia panggil.

"Ayo pergi ke rumahnya yang duluu" usul Dino  berdiri di hadapan Wonwoo.

"Ahhh... Kau inii, sudah berapa kali kita ke sana dan rumah itu kosong??" Tanya Mingyu yang melihat Dino merajuk

"Bukankah Joshua Hyung lahir di Amerika?? Mungkin dia ke sana" ujar Deogyeom menatap tiga orang Yang sedang berkumpul.

"Amerika itu luas, kau tahu di mana dia?" Tanya Minghao yang datang dan duduk di sebelah Deogyeom.

"Apa kita menyerah??" Tanya Jeonghan menatap cincin di jarinya lesu

"Jangan begituuu... Kita pasti menemukan jalan!!" Teriak Seungkwan dari arah dapur dan membawa beberapa cemilan

"Teman-teman!! Sepertinya aku tahu kita harus ke mana!!" Teriak Jihoon tiba-tiba.

"Kemana?" Tanya Jun menatap Jihoon yang kelelahan, mungkin ia sudah berlari cukup jauh. Dipikir-pikir kenapa ia harus berlari? Apakah sedarurat itu? Lalu apa gunanya ponsel? Ya, dalam keadaan yang genting kadang seseorang bisa menjadi bodoh.

"Australia!!" Teriak Jihoon berbinar

"Apa??!!" Semua member terkejut mendengar tuturan Jihoon. Kenapa Australia??

"Yak!! Apa hubungannya dengan Australia? Pendapat Deogyeom lebih logis dibanding pendapatmu!" Jeonghan tiba-tiba kesal pada lead vocalnya ini.

"Aku tak sengaja mendengar manajer dan salah satu staff membicarakan soal Shua!! Dan staff itu bilang.. 'Joshua aman di Australia' begituu" Jihoon sedikit mempraktekan saat salah satu staff mengatakan yang ia dengar.

"Call" seungchol langsung beridiri "siapa yang akan ikut aku ke Australia?" Sambungnya.

"Aku" teriak semua member serempak

"Yaiissshhh... Bagaimana kita bisa minta ijin untuk pergi ke Australia??" Tanya Vernon disela-sela kesenangan mereka.

"Ahhh... Benar jugaa... Ayo kita pikirkan" ujar Seungchol sadar. Yahh mungkin akan ada perperangan mulut saat mereka minta ijin nanti.

"Hyung!!! Shua Hyung menelpon!!" Teriak Vernon mengalihkan semua atensi dari diskusi.

"Jawab non jawaaabb" itu Seungkwan yang berada di sampingnya

"Vernon angkaatt!!" Itu Deogyeom yang berjingkrak senang

"Benarkah?? Wahhh cepat angkatt!!" Dan itu Dino dengan semangat yang menggebu

"Tunggu apa lagii??" Kini Hoshi ikutan berdiri

"Semuanya diam!!" Teriak Jeonghan dan menatap Vernon untuk menjawab.

"Halo Hyung??" Vernon berhasil mengendalikan emosinya disaat seperti ini.

"Ahhh... Vernon.. kau baik-baik saja??" Tanya Shua si seberang telepon

"Kenapa kau menanyakan kabarku, aku baik bersama dengan seventeen.. kau di mana Hyung?" Tanya Vernon balik

"Sukurlah... Aku merindukan suaramu.. hahaha.. ahhh Hyung tahu kau dan yang lainnya mencari ku.. aku tahu aktifitas kalian.. tak usah menutupi kabar itu Vernon, katakan pada yang lain.." suara Shua tersekat sebentar kemudian ia melanjutkan

"Aku baik-baik saja di sini... Jangan terus-terusan mencari ku... Kalian seperti tidak ada kerjaan saja.. nanti aku akan mengunjungi kalian jika waktunya tepat jadi.." suara Shua terpotong oleh ocehan Vernon

"Kapan?.. kapan kau akan kembali?? Kau tak tahu kan?? Aku dan semua anggota merindukanmu" Vernon ingin menangis, tapi ia harus bisa mengendalikan suaranya di depan Shua Hyung tentunya.

"Kau benar.. tapi.. aku usahakan akan segera bertemu kalian.. jangan bilang yang lain kalau aku menelponmu.. aku percaya padamu makanya aku hanya menelponmu.. kau tak akan cerewet seperti Jeonghan.. mulutnya seperti ibu-ibu yang sedang bergosip. Ahh Vernon, boleh aku meminta sesuatu padamu??" Tanya Joshua di ujung telepon

"Iyaa.. apa??" Tanya Vernon sambil terus menatap Wonwoo yang sedang bekerja dengan laptopnya sekarang.

"Emmhh... Jika ada berita mengenai diriku, kumohon jangan percaya begitu saja.. dan jugaa, jagalah teman-teman.. aku tak ingin sesuatu apapun terjadi.. emmhhh oh ya.. jika ada seseorang yang sepertinya membuntuti salah satu dari kalian cepatlah hubungi manajer, jangan sampai orang-orang bisa berniat jahat pada kalian.. aku tutup teleponnya yaa.. sampai jumpa"

Tut Tut Tut

Vernon menatap ponselnya dengan tatapan bingung. Apa maksud Hyung nya??...

"Kau berhasil Wonwoo??" Tanya Jeonghan mengalihkan atensinya pada Wonwoo

"Sebentar lagi Hyung" Wonwoo menunggu laptopnya bufering dan

"Sudah!!" Wonwoo berjengit senang saat apa yang ada di laptopnya sama dengan apa yang dikatakan Jihoon.

"Australia??" Tanya Dino yang merebut laptop dan menatap Jihoon

"Tunggu apalagi ayo ke sana!!" Teriak Jeonghan berhasil membuat semua orang mengangguk. Seventeen beruntung mempunyai anggota seperti Wonwoo yang bisa dengan mudah melacak seseorang dari sebuah ponsel. Ya, untuk kali ini bakat Wonwoo benar-benar berguna.

"Tapi, rencananya??" Tanya Minghao kembali menyadarkan anggotanya

"Persetan dengan rencana!! Ayo!! Langsung saja kita pergi sekarang!!" Teriak Hoshi lagi-lagi membuat onar

"Tunggu akuu!!!" Kini Deogyeom berlari menyusul Hoshi

"Baiklah!! Kita lakukan hal illegaaalll!!!" Teriak Seungkwan senang dan ikut menyusul

"Heiii.. kalian!!" Mingyu benar-benar khawatir tentang perkataan beberapa makhluk astral barusan.

"Jangan gegabah seperti ituu!! Atau aku akan ikut kalian!!" Teriak Jihoon kali ini

"What!!!??" Jeonghan cengo melihat Jihoon begitu semangat, seperti bukan Jihoon.

"Ayo Hyung!! Kemasi barangmu!! Kita ke Australia dan bertemu Shua hyung!!!" Teriak Dino kali ini

"Baiklah aku ikutt!!!" Minghao buru-buru masuk kamarnya mengikuti yang lainnya.

"Kenapa dengan kalian?" Jeonghan masih tak percaya dengan apa yang ia lihat barusan, Minghao??

"Ayo Hyung!!! Tunggu apa lagii.. kita jemput Shua Hyung!!" Susul Vernon, apa?? Vernon??

"Sepertinya tidak ada pilihan lain, ayoo.. kemasi barang kalian" ucap seungchol santai dan berjalan ke kamarnya untuk bersiap.

Ucapan sang leader menjadi tanda perintah agar semuanya bersiap, Jeonghan sangat terharu melihat teman-temannya yang rela melakukan hal diluar nalar demi Jisoo sahabatnya. Sahabat?? Ya, mereka semua sahabat..

...

✓ | Thank's : Joshua HongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang