7(revisi)

77 12 0
                                    

Jarum jam menunjukan pukul 15.07 karena tadi Alina Dengan rio sempat keliling mall dan makan disana memakan waktu yang lama,dan di lanjut mengerjakan tugas yang harus alina kerjakan sendiri rio hanya membantu menonton karena ia tidak mengerti.

"Huft udah sore gue balik ya"kata Alina.

"Yaudah balik sono"jawab rio

"Anterin gue dongggg,kan lo yang bawa gue kesinii yampun"

"Tapi perut gue sakit,gue laper,gue punya penyakit magh ga boleh telat makan,nanti nanti kalo gue nganterin lo kan motornya berat,nanti nanti kalo jatoh gimana,nanti nanti gue di omelin om rey nanti nan-"ucapan rio terpotong karena,tangan alina yang membungkam mulut rio.

"Gausah banyak alasan oke rio putra sinaga,lo tinggal turun ke bawah,terus  bilang ke bi asih lo mau makan"kata gadis itu masih membungkam mulut rio.lalu rio mengambil tangan alina dari mulutnya.

"Bi asih jam segini biasanya lagi ga ada di rumah,biasanya gue keluar beli makanan"kata rio,lalu merebahkan tubuhnya di kasur empuknya,dan memejamkan matanya.dan alina menghampiri rio dan duduk di pinggir kasur.

"Yaudah kita turun aja ayo,kita cari makanan di dapur kali aja bi asih udah masak"kata alina.

"Aduhhh arghh perutt gueeee,kayanya magh gue kambuh deh"teriak rio.

"Rio,riooooo lu kenapa woe,bangunnn gue ga mau kaya di film film kita di dalem kamar berdua lo pingsan,nanti dikawinin mama tolong Alina ga mau nikah mudaaa"rengek alina,sambil memegang tubuh rio agar bangun.

"TAPI BOONG"kata rio langsung bangkit dari tempat tidurnya.

"ishhh nyebelin udah ayo turunnnn"kata Alina sambil mencubit rio seperti biasa jurus andalannya nyubit orang,seketika rio merintis kesakitan.

"iya ampun maaf,ayo turun"kata rio.

Lalu mereka turun dan menuju ruang makan,rio melihat isi lemari makannya kosong,karena memang rio tak pernah menyuruh bi asih masak,karena ia selalu makan di luar.

"Ga ada makanan,argh gue laperr"kata rio.

"Eh tunggu,tadi kan lo beli burger buat tugas,tapi udah selesai tugasnya kan?lo makan aja tuh burgernya buat ganjel"kata Alina.

"Udeh gue makan dari tadi tantee"jawab rio.

"Eh syalan lo panggil gue tante,duh dasar temen gue yang satu ini"gerutu alina.

"Yaudah Di dapur ada apa aja?lo mau makan apa?"tawar Alina.

"Kenapa emang?lo mau masak?emang bisa?"tanya rio ragu.

"Tuan Rio putra sinaga meremehkan nyonya alina maharani"kata Alina,lalu ia menuju ke dapur dan membuat masakan dengan bahan yang ada di dapur.sambil menunggu Alina masak rio menonton TV.

20 menit kemudian,rio menuju ke arah dapur karna ia sangat lapar dan mengecek apakah alina sudah selesai masak atau belum.

"Alll udah selesai belommm?"teriak rio sambil berjalan menuju ruang makan.

"Tuh udah"jawab alina.

Di meja makan tersedia nasi goreng dengan beberapa sosis,dan telur mata sapi yang menyelimuti nasi tersebut,karena ia bingung masak apa jadi ia membuat nasi goreng,karena ia juga lapar ia melihat ada mie,dan ia buat menjadi ramen.

"Tuh lo makan nasi goreng nya"kata Alina.

"Itu yang di mangkok apa?"tanya rio sambil mengambil mangkok tersebut dan melihat isi di dalamnya.

"Eitsss no no no itu ramen punya gue,lo makan nasi goreng aja oke tuan Rio"kata Alina.

"Ga di racunin kan?"ledek rio.

I'am not perfect [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang