4. Temporal

1.1K 200 22
                                    

"Jadi benar dokter Kang Sehun tidak memiliki handphone?" tanya Krystal pada Seulgi.

Seulgi mengangguk, "Ya, jadi hubungi dia lewat saluran telfon yang ada di ruang staf saja."

"Wah, aku tidak menyangka. Dokter tampan dan bergaji tinggi seperti dokter Kang Sehun tidak memiliki handphone?" ucap perawat Yoona.

Perawat Seohyun mengangguk, "Ya, aku juga tidak menyangka. Aku saja bisa membeli handphone, masa dia tidak sih?"

"Apa dia punya hutang? Ah, apa dia semiskin itu untuk sekedar membeli handphone?" ucap dokter Kim Doyoung yang tiba tiba saja hadir dalam pembicaraan Seulgi, Krystal, Seohyun, dan Yoona.

"Kenapa kalian semua menatap aku?" tanya Seulgi.

"Bukan kah kau yang memberikan informasi mengenai ketidakpunyaan handphone dokter Kang Sehun?" balas Doyoung.

"Ya, tapi kan aku juga hanya disuruh menanyakan nomor handphone oleh bu Taeyeon!"

"Bukankah bu Taeyeon meminta perawat Mark? Aku dengar sendiri dari mulut bu Taeyeon." ucap Yoona.

"Perawat Yoona, kau tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Jadi.... diam lah." ucap Seulgi yang membuat Yoona berdecak kesal.

"Tapi kenapa kau begitu khawatir?" tanya Seohyun tiba tiba.

"Khawatir tentang apa?" tanya Seulgi bingung.

"Saat dokter Kang Sehun terkena air panas. Kau terlihat sangat khawatir bahkan sampai memintaku mengambilkan Cutimed Alginate, padahal luka bakar nya tidak parah."

Perkataan perawat Seohyun itu membuat Krystal, Yoona, dan Doyoung terkejut.

"Kau memberinya Cutimed Alginate hanya untuk luka bakar ringan? wah, gila." ucap Krystal.

"Wah, apa kalian berdua...." ucap manager Baekhyun yang tiba tiba bergabung seperti Doyoung.

"Apa sih?! Aku yang menyebabkan nya terkena air panas. Ke-kekhawatiran ku itu karena aku merasa bersalah pada nya! Jangan membuat gossip yang tidak tidak!"

"Ah itu dokter Kang Sehun." tunjuk Yoona pada Sehun yang baru masuk IGD.

Semua mata tertuju pada Sehun, "kenapa kalian menatap nya seperti ituuuu?" ucap Seulgi kesal.

"Kalian berdua cocok." ucap Yoona, dan diangguki oleh yang lain.

"Kalian semua gila. Astaga aku juga bisa gila gara gara kalian semua." ucap Seulgi kemudian pergi meninggalkan perkumpulan gossip itu.

"Kau mau kemana?!" tanya Krystal.

"Menghindari sekumpulan penggossip berdosa!"

Seulgi tengah berjalan jalan mengelilingi rumah sakit. Sekarang ini ia berada di lobi rumah sakit.

"Dokter." ucap seorang pria yang tiba tiba saja menghampiri dan menyapa nya.

"Ya, ada ap- HA?"

Seulgi benar benar terkejut, pria yang baru saja menyapa nya tiba tiba terjatuh ke lantai tepat dihadapan nya.

Seulgi langsung berjongkok, "pak? Pak? Pak, anda bisa mendengar saya?"

Pria itu pingsan, melihat gerak tubuh pria itu, Seulgi langsung mengambil handphone di saku snelli nya dan langsung menelfon nomor Krystal. Karena nomor itu adalah nomor yang terakhir kali ia hubungi.

"Ada apa? kita berada dalam satu rumah sakit tap--"

"Segera datang ke lobi! Ada seorang pria yang kejang! Cepat!"

They are doctors | Seulhun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang