"Mau ikut bersamaku?" tanya Seulgi tiba tiba, "naik mobil, pergi ke mini market bersama."
"Oke."
Seulgi menekan remote kontrol mobil dan membuka kunci nya.
"Kau atau aku yang menyetir?"
"Biar aku saja." jawab Sehun.
Seulgi meletakan kedua telapak tangan nya diatas kepala, ia hendak menerobos hujan. Baru saja hendak melangkah, lengan Seulgi lebih dulu ditahan oleh genggaman tangan Sehun.
Seulgi menoleh, "Kenapa?"
Sehun melepaskan genggaman tangan nya dari lengan Seulgi. Ia membuka resleting jaket nya kemudian melepaskan jaket itu dari tubuh nya.
Sehun melebarkan jaket nya dan meletakan nya diatas kepala Seulgi.
Seulgi menatap jaket Sehun yang kini terdapat diatas kepala nya. Seakan menjadi pengganti payung agar ia tidak terkena air hujan.
"Apa.... yang kau lakukan?"
"Menurut saja, kau bisa sakit jika terkena air hujan."
Seulgi dibuat speechless oleh perbuatan Sehun, wanita itu masih setia melongo dan menatap jaket Sehun yang berada di atas kepala nya.
"Ayo, tunggu apa lagi. Nanti hujan nya semakin deras."
Akhirnya Seulgi menurut. Sehun dan Seulgi berlari menuju mobil Seulgi dengan Sehun yang setia memayungi Seulgi menggunakan jaket nya.
Setidak nya meskipun pakaian Sehun menjadi basah, Seulgi tetap terlindung dari air hujan.
Sehun membukakan pintu mobil untuk Seulgi dan Seulgi langsung masuk kedalam mobil. Setelah itu, Sehun pun memutar arah dan masuk kedalam kursi pengemudi.
"Apa kau tidak apa apa?"
Sehun menoleh dengan tangan yang sibuk memasang sabuk pengaman nya, "tidak apa apa, apa nya?"
"Pakaian mu basah, dan jaket mu juga." ucap Seulgi dengan mata sipit nya yang menatap Sehun dan mengelus jaket milik Sehun yang berada di pangkuan nya.
"Sabuk pengaman."
"Hah?" Seulgi tidak mengerti.
"Pasang sabuk pengaman mu, Kang Seulgi."
Bukan tanpa alasan Seulgi menawari tumpangan untuk Sehun dengan mobil nya. Sejujurnya Seulgi merasa tidak enak pada Sehun. Seulgi mengakui jika ucapan nya pada Sehun sedikit kasar dan Seulgi juga membentak Sehun.
Seulgi hanya ingin permasalahan antara nya dan Sehun berakhir. Lagipula mereka adalah rekan kerja sekarang. Seulgi tidak ingin Sehun tidak fokus bekerja karena kekesalan nya pada Seulgi.
Intinya Seulgi ingin ia dan Sehun menjalani hubungan antar rekan kerja yang seharusnya. Tanpa menengok kebelakang dan mengungkit kembali masa lalu nya bersama Sehun.
•••
"Ramyeon, ramyeon, ramyeon."
Seulgi bergumam seraya berjalan memperhatikan setiap rak dengan seksama, mencari si pujaan hati alias ramyeon.
"Ah, ini dia."
Seulgi menunjuk ke satu rak yang khusus menyediakan ramyeon instan dengan berbagai varian.
Seulgi langsung mengambil lima cup ramyeon instan dan memasukan nya kedalam keranjang belanjaan nya.
Seulgi menghampiri Sehun yang tengah berdiri di dekat kasir, "kau mau beli apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
They are doctors | Seulhun
FanficMasa lalu, masalah, luka, salah paham. Ini hanya kisah mereka. Mereka yang tertulis dalam kisah yang tak akan pernah berhenti kecuali sebuah kematian yang menghentikannya.