3. Parietal

1.2K 212 32
                                    

Seulgi memasuki IGD, ia berjalan menghampiri kepala perawat Taeyeon yang tengah memijat leher nya.

"Operasi kemarin, cukup melelahkan bu Taeyeon?" tanya Seulgi sambil tersenyum.

Taeyeon menoleh dan membalas senyum Seulgi, "ehm, tidak juga. Bukankah kita pernah menjalani operasi yang lebih berat?" ucap Taeyeon dengan kekehan kecil.

"Benar juga. Lalu apa yang membuat kau terlihat lelah?"

"Manager bodoh itu datang tengah malam ke rumah ku hanya untuk meminta minyak kayu putih. Akhirnya kami berdua mengobrol hingga jam dua pagi." ucap Taeyeon dengan tangan yang masih saja memijat leher nya.

Seulgi sedikit tersentak mendengar itu, sementara Taeyeon langsung terdiam kaku karena baru menyadari apa yang ia ucap barusan.

"Manager Baekhyun? Ke rumah mu? Tengah malam? Benar begitu bu Taeyeon?" tanya Seulgi saking tidak percaya nya.

"Oh, aku tidak percaya." ucap Seulgi dengan tangan yang menutup mulut nya yang terbuka.

"Bu Taeyeon, apa kalian berkencan?" bisik Seulgi.

"Sssttt, dia hanya meminta minyak kayu putih. Permisi, ada yang harus aku kerjakan." ucap Taeyeon kemudian langsung pergi meninggalkan Seulgi yang masih terkejut.

"Wah, ini gila."

"Apa yang gila?" tanya Krystal yang tiba tiba berada di samping Seulgi.

"AA!" Seulgi berteriak kaget, "kau mengagetkan ku!"

"Apa yang gila?" tanya Krystal lagi.

Seulgi menggeleng kaku, "tidak, bukan apa apa."

"Kau sedang mengurus pasien apa?" tanya Seulgi, berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ada pasien yang mengeluh telinga nya mengeluarkan dengungan dan telinga nya juga mengeluarkan cairan. Jadi, aku harus melakukan Audiometri* untuk mengetahui tingkat ketulian nya." ucap Krystal.

"Oh, baiklah. Semangat, dokter Jung! Dah." ucap Seulgi kemudian berjalan cepat meninggalkan Krystal.

"Dasar aneh."

Setelah kabur dari Krystal, Seulgi menghampiri Chanyeol. Pasien yang tengah ditangani Chanyeol mengambil seluruh perhatian nya.

"Tolong lakukan rontgen* dan MRI* pada Pasien. Setelah hasil nya keluar beritahu aku." ucap Chanyeol pada perawat Seohyun.

"Baik, dokter."

"Dokter Park, ada apa dengan pasien mu?" tanya Seulgi pada Chanyeol.

"Sendi nya bengkak dan memar, warna bagian sendi nya menghitam, sakit saat bergerak, dan merasa mati rasa di area sendi yang terluka." ucap Chanyeol, Seulgi hanya mengangguk mendengarkan.

"Jadi aku menduga dia mengalami dislokasi*. Namun dia harus melakukan rontgen* dan MRI* terlebih dahulu, karena dislokasi cenderung sulit dibedakan dengan patah tulang." jelas Chanyeol lebih lanjut lagi.

"Aaahhh, begitu." balas Seulgi.

Chanyeol mengangguk, "ya. Kenapa memang?"

Seulgi menggeleng, "tidak. Tidak ada apa apa. Aku hanya kepo heheh." Seulgi tertawa, padahal tidak ada yang lucu.

"Dokter Seulgi." panggil Chanyeol.

"Ya?"

"Kau sakit?" Chanyeol menempelkan punggung tangan nya di kening Seulgi, "badan mu tidak panas, kau baik baik saja."

"Ah, tentu saja! Aku baik kok." ucap Seulgi.

"Bagus kalau begitu. Aku pergi ke ruanganku dulu. Dah."

They are doctors | Seulhun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang