"Dokter Son Wendy! Bersiaplah pasien dengan gejala Syok Kardiogenik* akan segera datang sepuluh menit lagi!"
Perawat Seohyun tiba tiba saja berteriak memberitahu kepada Wendy yang tengah duduk sambil memainkan handphone nya.
"Cepat hubungi dokter Kang Seulgi."
Perawat Seohyun langsung mengetikan nomor handphone Seulgi di tombol telepon, dan langsung menghubungi nya.
"Tidak diangkat!"
"Coba lagi!"
Perawat Seohyun menelfon lagi, namun tetap saja Seulgi tidak mengangkat nya.
"Aku akan mengecek ke ruang staf, siapa tau dia sudah ada disana. Sementara kau tetap coba hubungi dokter Seulgi."
Wendy berlari menuju ruang staf. Namun ketika memasuki ruangan tersebut, yang ada hanyalah Sehun yang tengah duduk sambil membaca buku di salah satu meja.
"Dokter Sehun, apa kau melihat dokter Seulgi?"
Sehun mengalihkan objek pandangan nya dari buku menjadi Wendy.
"Seulgi? Dia belum datang."
"Apa kau yakin?"
"Aku tidur di rumah sakit belakangan ini, jika kau lupa dokter Son."
Mendengar itu Wendy langsung berbalik, tujuan selanjutnya adalah ruangan dokter Chanyeol. Jika Sehun tidak tau, siapa tau Chanyeol tau.
"Permisi, dok. Apa kau melihat dokter Kang Seulgi?" tanya Wendy ketika telah memasuki ruangan Chanyeol.
Chanyeol berfikir sejenak, "Iya aku melihatnya--"
"Dimana dia??" Wendy memotong perkataan Chanyeol.
"Aku belum selesai bicara dokter Son. Aku memang melihat nya tapi itu kemarin sebelum dia pulang."
Wendy mengumpat di dalam hatinya. Tanpa permisi Wendy langsung keluar dari ruangan Chanyeol dan pergi kembali menuju IGD.
Wendy menghampiri perawat Seohyun, "sudah bisa dihubungi???"
"Belum, dok. Telfon nya tersambung tapi tidak ada jawaban."
Tiba tiba saja Doyoung masuk ke IGD dan berlari menghampiri Wendy dan Seohyun.
"Ada apa ini?"
"Pasien dengan gejala syok kardiogenik* akan tiba sekitar.... lima menit lagi, dok."
"Sudah hubungi dokter Seulgi?"
"Sudah aku hubungi sepuluh kali tapi tidak ada jawaban, dok."
"Bagaimana ini dok? Jika kondisi pasien itu parah maka kemungkinan kita harus segera melakukan CITO." ucap Wendy.
Doyoung nampak berfikir sejenak.
"Coba hubungi dokter Seulgi lagi, perawat Seohyun. Aku akan menghubungi dokter Irene. Semoga saja dokter Irene mengangkat nya."
•••
Seulgi terbangun ketika merasakan gatal di leher nya akibat gigitan nyamuk. Ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya.
Semalam Seulgi mengalami insomnia. Ia juga merasa tidak enak badan. Suhu tubuh nya tinggi namun tubuh nya merasa menggigil.
"HAHHH?"
Seulgi melihat ke jam yang ada di dinding kamar nya, sedetik kemudian Seulgi benar benar terkejut. Pasalnya sekarang sudah jam sebelas pagi! Seulgi sudah telat empat jam dari jam masuk kerja nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
They are doctors | Seulhun
FanficMasa lalu, masalah, luka, salah paham. Ini hanya kisah mereka. Mereka yang tertulis dalam kisah yang tak akan pernah berhenti kecuali sebuah kematian yang menghentikannya.