Chapter 9

1.2K 176 29
                                    

Pagi ini, (y/n) merasa senang. Tahu kenapa?
Karena ia bisa berkumpul lagi dengan keluarganya. Dan juga ia bisa makan lagi, hehehe...

Ia tetap menyapa anggota keluarganya dengan ceria. Bahkan ia sempat mencolek pipi tembam adiknya. Yaahh... Walaupun tidak mendapat respon.

(Y/n) berusaha melupakan kejadian yang lalu dan fokus dengan yang sekarang. "Hmm... Sepertinya aku harus mulai berbicara dengan Muichiro-san lagi, nih" batinnya saat berjalan ke sekolah.

Di jalan, ia disapa oleh seorang anak laki-laki. Ia pun menoleh dan mendapati tiga orang anak laki-laki yang berjalan beriringan. Zenitsu, Inosuke, dan yang menyapanya bernama Tanjiro (menurut tulisan nama di bajunya). Mereka menghampiri (y/n). "Ohayouuu, (y/n)-chaann!!" Sama Zenitsu, disambut senyuman canggung dari (y/n).
Mereka berempat pun berjalan bersama. Ketiga anak laki-laki itu terus megobrol, namun (y/n) hanya mendengarkan dengan tenang.

Saat sudah dekat dengan sekolah, tanpa mereka sadari, ada sepasang anak kembar yang memperhatikan mereka dari jauh. Ya, siapa lagi kalau bukan Yuichiro dan Muichiro. "Hah? Sedang apa (y/n) dengan mereka?" Kata Muichiro dengan nada tak suka. "Hmm..? Memangnya kenapa? Mungkin dia sudah ingin membuka diri," celetuk Yuichiro, "bukankah itu bagus?"

Muichiro hanya membuang muka tanpa menjawab pertanyaan saudaranya. Yuichiro tiba-tiba menyeringai, "ooh atau kau sebenarnya cemburu? (Y/n) sudah jarang bicara denganmu. Apa jangan-jangan kamu juga merindukannya, hmmm~??"
"Apa sih?! Aku tidak cemburu, tahu!" Seru Muichiro dengan pipi sewarna tomat. Yuichiro cuma tertawa sambil menepuk-nepuk punggungnya. Untungnya seruan Muichiro barusan tidak didengar oleh (y/n)

~Di kelas~

(Y/n) dan ketiga anak laki-laki itu sampai di kelas lebih dulu dari Tokito kembar. (Y/n) pun menaruh tasnya di samping mejanya, lalu duduk dengan tenang. Tak lama kemudian, Tokito kembar sampai.
Yuichiro sempat membisikkan sesuatu kepada Muichiro, namun tak dihiraukannya.

"Se-selamat pagi," sapa (y/n) pada Muichiro seraya tersenyum canggung. Muichiro tidak menjawab. Ia malah melihat keluar jendela. Tapi wajahnya memerah tanpa ia sadari.
"Ada apa dengannya? Apakah aku mengatakan hal yang salah?" batin (y/n). Ia tidak mau temannya itu menjauhinya. Ya, (y/n) sudah menganggap Tokito kembar temannya, terutama Muichiro. "Hmmm... pasti karena beberapa hari itu aku menjauhinya. Bahkan saat ia mengkhawatirkanku,"

"Muichiro-san, kamu tidak apa-apa?" tanya (y/n) sambil menepuk bahu Muichiro pelan. Muichiro hanya menjawab dengan gumaman tak jelas.
(Y/n) belum menyerah. Ia terus membujuk Muichiro untuk berbicara padanya, tanpa membuahkan hasil. Yuichiro melihat hal itu dari kursinya. Ia mendesah pelan, "kenapa kamu jadi ngambek sih, Mui?" pikirnya.

Beberapa menit kemudian, Tomioka-sensei masuk ke kelas. Ia menyuruh semuanya berganti baju menjadi baju renang. Mereka akan berenang hari ini. Semua murid segera berlari ke loker masing-masing dan mengambil baju renang mereka. "Hei, (l/n)-san! Ayo ikut kami ke loker!" panggil seorang gadis berambut hitam-merah Panjang. (Y/n) pun menghampirinya tanpa berkata sepatah kata pun. Disana sudah ada tiga gadis termasuk yang memanggilnya tadi. Dari nama di bajunya, ia bernama Nezuko, yang dikuncir dua bernama Aoi, dan yang dikuncir satu bernama Kanao.

Mereka berempat pergi menuju loker dengan Nezuko yang menarik tangan (y/n). "Oke, (l/n)-san. Ayo ganti baju!" Nezuko kembali menarik tangannya menuju kamar mandi. "Hmm... bi-bisakah kalian memanggilku (y/n) saja?" tanyanya karena tidak terlalu suka dipanggil dengan nama depannya. Ketiga gadis itu mengangguk serempak sambil tersenyum.

~Di kolam renang~

(Y/n) melongo, mata (e/c) nya membulat sempurna. Ia baru pertama kali melihat kolam renang sekolahnya. Muichiro tidak mengajaknya kesini saat jalan-jalan dengannya. "Waahh!! Rasanya aku mau langsung nyebur!!" seru (y/n) riang. Nezuko, Aoi, dan Kanao terkikik melihat reaksinya. "Kalau mau nyebur tinggal nyebur saja. Mumpung Tomioka-sensei belum sampai," bisik Aoi di telinga (y/n). Spontan gadis itu melompat menuju kolam renang. "Huaah! Airnya segar sekali! Ayo, kalian bertiga masuk juga!" (y/n) berseru lagi sambil tertawa-tawa, seakan melupakan sifat pemalu dan pendiamnya.
Sementara itu, Muichiro yang baru datang tanpa sengaja mendengar teriakan (y/n). Ia pun tersenyum bangga. "Nah, benar kan? Ia Cuma mau berteman dengan yang lain," celetuk Yuichiro yang berada dibelakangnya. Muichiro mengangguk, lalu menceburkan diri ke kolam.

✔️ || Always With You [Muichiro X Reader] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang